IHSG Sentuh Level Tertinggi, Rupiah Ikut Menguat di Tengah Pasar Asia yang Bervariasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada perdagangan Rabu (14/5/2025), ditutup dengan kenaikan signifikan yang mendekati level psikologis 7.000. Kinerja positif ini juga diiringi dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Performa Solid IHSG
IHSG berhasil melonjak 2,15 persen atau 147,07 poin, mengakhiri hari di level 6.979,88. Sejak pembukaan, indeks terus bergerak naik, menembus level 6.900 dan terus bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama. Momentum positif berlanjut di sesi kedua, dengan IHSG sempat mencapai titik tertinggi harian di 6.987,78, semakin mendekati level 7.000 yang menjadi target.
Secara keseluruhan, sentimen pasar didominasi oleh optimisme, tercermin dari jumlah saham yang menguat. Data penutupan menunjukkan 418 saham berhasil mencatatkan kenaikan, berbanding 218 saham yang mengalami penurunan. Sementara itu, 166 saham lainnya stagnan.
Total nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 17,95 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 30,02 miliar saham.
Sektor Perbankan Jadi Motor Penggerak
Kenaikan IHSG terutama didorong oleh kinerja saham-saham sektor perbankan. Beberapa saham yang menjadi top gainers dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan indeks antara lain:
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Naik 6,51 persen ke level 4.090.
- Bank Mandiri (BMRI): Naik 5,87 persen ke level 5.050.
- Bank Negara Indonesia (BBNI): Naik 6,59 persen ke level 4.370.
Namun, laju IHSG sedikit tertahan oleh beberapa saham yang mengalami penurunan, diantaranya:
- Aneka Tambang (ANTM): Turun 4,86 persen ke level 2.550.
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO): Turun 2,47 persen ke level 79.
- Merdeka Copper Gold (MDKA): Turun 1,94 persen ke level 1.770.
Rupiah Menguat di Tengah Pasar Regional yang Bervariasi
Selain performa positif IHSG, nilai tukar rupiah juga menunjukkan penguatan terhadap dollar AS. Data Bloomberg mencatat, rupiah ditutup pada level Rp 16.561 per dollar AS, menguat 0,39 persen atau 65,5 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.627.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.568 per dollar AS, sedikit melemah dibandingkan posisi Jumat (9/5/2025) yang berada di Rp 16.532 per dollar AS.
Kinerja pasar saham di kawasan Asia terpantau bervariasi. Indeks Strait Times Singapura mengalami penurunan 0,32 persen, sementara Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,14 persen. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong melonjak 2,30 persen dan Shanghai Composite China naik 0,86 persen.