Penghentian Impor Beras oleh Indonesia Turunkan Harga Pasar Global

Harga Beras Dunia Anjlok Pasca-Kebijakan Setop Impor Beras Indonesia

Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa harga beras di pasar global mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini diklaim sebagai dampak langsung dari kebijakan pemerintah Indonesia yang menghentikan impor beras.

"Ketika kita masih melakukan impor, harga beras dunia mencapai US$ 460 per ton. Sekarang, setelah kita menyetop impor, harga terendah yang tercatat adalah US$ 390 per ton. Ini menunjukkan bahwa kebijakan Indonesia memiliki dampak besar pada harga beras dunia," ujar Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya menguntungkan Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi konsumen beras di seluruh dunia. Amran menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, ketika Indonesia aktif melakukan impor beras, harga di pasar global cenderung meningkat. Dengan menghentikan impor, Indonesia membantu menstabilkan harga dan meringankan beban konsumen di negara lain.

"Petani Indonesia telah berkontribusi besar bagi konsumen beras di seluruh dunia. Dengan mengurangi permintaan impor, kita membantu menekan harga di pasar global," tambahnya.

Selain itu, Amran juga menyampaikan kabar baik mengenai stok beras nasional. Saat ini, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah mencapai 3,7 juta ton, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia. Ia optimis bahwa dalam beberapa minggu mendatang, stok beras akan terus bertambah dan mencapai 4 juta ton.

"Stok beras kita hari ini mencapai 3,7 juta ton, sebuah rekor baru. Kami berharap dalam 15-20 hari ke depan, stok ini akan mencapai 4 juta ton," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia memang aktif melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjaga stabilitas harga. Pada tahun 2023, Indonesia mengimpor 2 juta ton beras, dan jumlah ini meningkat menjadi 3,6 juta ton pada tahun 2024.

Dampak Kebijakan

Kebijakan penghentian impor beras ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan meningkatnya stok beras nasional, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar negeri.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Penurunan Harga Beras Dunia: Harga beras dunia mengalami penurunan signifikan setelah Indonesia menghentikan impor.
  • Kontribusi Petani Indonesia: Petani Indonesia dianggap telah berkontribusi dalam menstabilkan harga beras global.
  • Rekor Stok Beras Nasional: Stok beras nasional mencapai rekor tertinggi, yaitu 3,7 juta ton.
  • Strategi Pemerintah: Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Dengan kebijakan ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada beras dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas pangan global.