FLOORS: Restoran Pop-Up di London Tawarkan Sensasi Kuliner Unik Langsung di Lantai
Di jantung kota London, sebuah pengalaman kuliner revolusioner telah hadir, menantang konvensi dan mendefinisikan ulang batasan antara kebersihan dan kenikmatan gastronomi. FLOORS, sebuah restoran pop-up unik yang berlokasi di kawasan Angel, Islington, baru-baru ini membuka pintunya untuk menawarkan sensasi bersantap yang tak tertandingi: hidangan lezat yang disajikan langsung di lantai.
Konsep inovatif ini adalah gagasan dari Bosch, perusahaan peralatan rumah tangga terkemuka yang bertekad untuk mengubah persepsi publik tentang kebersihan dan memperkenalkan dimensi baru dalam dunia kuliner. Untuk mewujudkan visi mereka, Bosch berkolaborasi dengan chef terkenal dan presenter TV, Gok Wan, untuk meluncurkan FLOORS dan memperkenalkan konsep unik ini kepada masyarakat luas.
Berbeda dengan restoran tradisional yang mengandalkan meja dan peralatan makan, FLOORS menghilangkan semua perantara. Makanan disajikan langsung di atas lantai vinil yang telah disterilkan secara cermat, memastikan tingkat kebersihan yang tak tertandingi. Menu yang ditawarkan menampilkan perpaduan cita rasa Asia modern yang menggugah selera, yang dirancang untuk memikat selera dan membuat para tamu bertanya-tanya.
Bayangkan diri Anda menikmati ceviche leci yang menyegarkan yang disajikan dalam cangkang tiram dingin, atau menikmati daging kukus yang lembut yang dibungkus dengan daun teratai yang harum dan disiram dengan saus lada hitam yang kaya. Dan untuk sentuhan akhir yang manis, nikmati mochi wijen hitam yang lezat yang dilengkapi dengan krim asam fuyu yang lembut. Bahkan struknya pun dapat dimakan, terbuat dari kertas nasi yang unik.
Ide di balik FLOORS lahir dari survei yang dilakukan oleh Bosch, yang melibatkan 2.000 orang dewasa Inggris. Hasilnya mengungkapkan bahwa meskipun 75% responden enggan mengonsumsi makanan yang jatuh di lantai restoran, 23% yang signifikan akan terbuka untuk mencoba pengalaman tersebut jika kebersihan lantai terjamin. Namun, 64% mayoritas masih menganggap konsep makan di lantai tidak biasa, meskipun ada jaminan kebersihan.
Tujuan utama Bosch dengan FLOORS bukan hanya untuk menciptakan kegemparan atau sensasi. Sebaliknya, mereka bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengevaluasi kembali standar kebersihan mereka dan merangkul pengalaman bersantap yang melampaui norma. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, FLOORS membuktikan bahwa bahkan lantai pun dapat menjadi elemen penting dalam pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Gok Wan, juru masak selebriti yang terlibat dalam proyek ini, menyatakan antusiasmenya terhadap konsep tersebut, dengan menyatakan bahwa ia secara pribadi tidak keberatan makan dari lantai asalkan ia yakin akan kebersihannya. Namun, ia mengakui bahwa hidangan tertentu, seperti sup, tidak cocok untuk disajikan langsung di lantai.
Sebagai restoran pop-up eksperimental, FLOORS hanya beroperasi selama satu hari, pada tanggal 9 Mei. Namun, dampaknya kemungkinan akan bertahan lama setelah itu, memicu percakapan tentang batasan inovasi kuliner dan peran kebersihan dalam membentuk pengalaman bersantap kita.
FLOORS hanyalah salah satu contoh dari banyaknya restoran di seluruh dunia yang mendorong batasan dan mendobrak konvensi. Dari restoran yang terletak di tengah hutan lebat hingga tempat makan yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan monyet, dunia kuliner terus berkembang dan memikat kita dengan kreativitas dan orisinalitasnya yang tak terbatas.
Menu Andalan di FLOORS:
- Ceviche leci dalam cangkang tiram dingin
- Daging kukus berbungkus daun teratai dengan saus lada hitam
- Mochi wijen hitam dengan krim asam fuyu
Fakta Menarik:
- Struk pembayaran di FLOORS dapat dimakan dan terbuat dari kertas nasi.
- Konsep ini terinspirasi dari survei yang dilakukan oleh Bosch terhadap 2.000 orang dewasa Inggris.
- FLOORS hanya buka selama satu hari saja.