Kesehatan Fisik Pilar Kewarasan Pasca PHK: Perspektif Psikologis
Kondisi kesehatan fisik yang prima memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas mental dan emosional seseorang yang baru saja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., menekankan bahwa sinergi antara kondisi fisik dan emosional sangat erat, di mana tubuh yang sehat dapat memfasilitasi kemampuan otak untuk berpikir lebih jernih dan logis.
Menurut Adelia, yang berpraktik di Jaga Batin, Bandung, fokus berlebihan pada masalah kesehatan fisik justru dapat mengalihkan perhatian dari emosi-emosi penting yang perlu diolah pasca-PHK, seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, dan kecemasan. Padahal, menerima dan mengekspresikan emosi tersebut merupakan langkah penting dalam menjaga kewarasan. Emosi yang terabaikan dapat terakumulasi dan menjadi semakin kompleks, terutama jika diperburuk oleh masalah finansial akibat biaya pengobatan.
"Ketika kita sakit, fokus kita cenderung pada rasa sakit fisik, sehingga emosi seringkali terabaikan. Padahal, kondisi fisik dan emosional saling memengaruhi, dan mengabaikan emosi dapat memperpanjang masa pemulihan fisik," jelas Adelia.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan fisik pasca-PHK?
Adelia menyarankan untuk tetap mempertahankan rutinitas harian yang mendasar, seperti makan dan mandi secara teratur. Rutinitas ini, menurutnya, sangat penting untuk menjaga kondisi agar tidak semakin memburuk. Kondisi fisik yang terganggu dapat menambah beban pikiran, sehingga seseorang tidak hanya memikirkan nasibnya setelah PHK, tetapi juga harus menghadapi masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan fisik yang disarankan oleh Adelia:
- Makan tepat waktu: Pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
- Konsumsi makanan sehat: Pilih makanan yang bergizi dan seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Tidur cukup: Usahakan untuk tidur selama delapan jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
- Minum air putih yang cukup: Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara teratur.
- Olahraga ringan: Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau jogging untuk menjaga kebugaran tubuh.
Dengan menjaga kesehatan fisik, seseorang yang baru saja mengalami PHK dapat memiliki fondasi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan emosional dan mental yang menyertai masa transisi ini.