Pemeriksaan Kesehatan Rutin Presiden Biden Ungkap Adanya Nodul pada Prostat

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini menjalani pemeriksaan kesehatan rutin yang mengungkap adanya nodul kecil pada prostatnya. Temuan ini, sebagaimana disampaikan oleh juru bicara kepresidenan, memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tim medis. Keberadaan nodul pada prostat memicu kewaspadaan karena berpotensi mengindikasikan berbagai kondisi, mulai dari inflamasi hingga kemungkinan adanya sel kanker.

Prosedur standar untuk mendeteksi nodul prostat melibatkan serangkaian pemeriksaan lanjutan, biasanya oleh seorang ahli urologi. Tujuannya adalah untuk menentukan sifat nodul tersebut dan menyingkirkan kemungkinan kanker prostat. Nodul prostat, pada dasarnya, adalah area yang mengeras pada kelenjar prostat yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Medical News Today menjelaskan beberapa penyebab umum nodul prostat:

  • Prostatitis: Peradangan pada kelenjar prostat dapat menyebabkan pembentukan nodul.
  • Pembesaran Prostat: Pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH) juga dapat menyebabkan perubahan tekstur pada kelenjar, termasuk munculnya nodul.
  • Kanker Prostat: Dalam beberapa kasus, nodul prostat bisa menjadi indikasi kanker prostat.

Apabila dokter menemukan nodul selama pemeriksaan, biasanya akan merekomendasikan biopsi. Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan dari prostat untuk dianalisis di laboratorium. Hasil analisis ini akan membantu menentukan apakah nodul tersebut bersifat kanker atau jinak, serta membantu dalam menentukan langkah perawatan yang tepat. Riwayat kesehatan Presiden Biden mencatat beberapa tindakan medis sebelumnya. Pada Februari 2023, ia menjalani operasi pengangkatan lesi kulit karsinoma sel basal dari dadanya, yang merupakan jenis kanker kulit yang umum. Selain itu, pada November 2021, ia juga menjalani operasi pengangkatan polip dari usus besarnya. Meskipun polip tersebut jinak, namun memiliki potensi untuk berkembang menjadi pra-kanker.