Indonesia Jajaki Kemitraan Strategis dengan Yordania untuk Ketahanan Pupuk dan Modernisasi Pertanian
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, baru-baru ini menerima kunjungan Duta Besar Yordania, Sudqi Attalah Al Omoush, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. Pertemuan bilateral ini difokuskan pada penjajakan potensi kemitraan strategis antara kedua negara, khususnya dalam bidang pengadaan pupuk dan implementasi teknologi pertanian modern.
Fokus utama pembahasan adalah potensi investasi Yordania dalam pembangunan pabrik bahan baku pupuk di Indonesia. Yordania dikenal sebagai salah satu produsen utama bahan baku pupuk fosfat dan kalium di kawasan Asia Tenggara. Kemitraan ini diharapkan dapat menstabilkan pasokan dan menekan harga pupuk di dalam negeri, yang selama ini menjadi tantangan bagi petani Indonesia. Menteri Amran menegaskan pentingnya ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Ia meyakini bahwa pembangunan pabrik pupuk bersama akan secara signifikan mengurangi biaya produksi pupuk, mengingat Indonesia memiliki kebutuhan yang sangat besar dan Yordania memiliki sumber daya bahan baku yang melimpah.
Lebih lanjut, kedua belah pihak juga membahas potensi kerja sama dalam bidang teknologi pertanian modern. Dubes Al Omoush memaparkan kemajuan teknologi pertanian yang telah diterapkan di Yordania, termasuk penggunaan drone untuk aplikasi pupuk dan pestisida, serta sistem irigasi tetes (drip irrigation) yang efisien dalam pengelolaan air. Menteri Amran menyatakan ketertarikannya untuk mengadopsi teknologi-teknologi tersebut di Indonesia, khususnya dalam pengembangan klaster pertanian modern yang saat ini sedang digalakkan di berbagai wilayah, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat. Ia melihat bahwa pemanfaatan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi penggunaan air, dan meminimalkan dampak lingkungan.
Untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, Menteri Amran telah menginstruksikan pembentukan tim khusus yang bertugas untuk mengkaji lebih lanjut potensi kerja sama dengan Yordania. Tim ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan kemitraan strategis di bidang pupuk dan teknologi pertanian modern dalam waktu dekat.
Indonesia berupaya memperkuat ketahanan pangan melalui diversifikasi sumber pupuk dan modernisasi sektor pertanian. Kerja sama dengan Yordania ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Teknologi Pertanian Modern yang dibahas:
- Penggunaan drone untuk aplikasi pupuk dan pestisida
- Sistem irigasi tetes (drip irrigation) yang efisien dalam pengelolaan air