Gangguan Sistem Rem, KAI Minta Maaf atas Kepadatan Penumpang di Stasiun LRT Harjamukti
markdown JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti pada Rabu, 12 Mei 2025. Kepadatan penumpang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem pengereman salah satu rangkaian kereta.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 05.42 WIB. Gangguan sistem pengereman memaksa dilakukannya pergantian sarana kereta, yang mengakibatkan keterlambatan keberangkatan dari Stasiun Harjamukti selama kurang lebih 5 menit. Keterlambatan ini berdampak pada penumpukan penumpang di stasiun, terutama pada jam-jam sibuk di hari pertama kerja setelah libur panjang.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan para pengguna LRT Jabodebek," ujar Mahendro.
KAI mengklaim telah berhasil mengatasi kendala tersebut dan operasional LRT Jabodebek telah kembali normal. Pihak KAI juga menyampaikan apresiasi atas perhatian, kesabaran, serta pengertian para pengguna jasa LRT Jabodebek.
Sebelumnya, beberapa penumpang menyampaikan keluhan mengenai kepadatan di Stasiun Harjamukti melalui media sosial. Beberapa pengguna menyebutkan terpaksa melewatkan beberapa rangkaian kereta karena sudah penuh. Penumpang juga mempertanyakan penyebab gangguan dan kompensasi yang diberikan akibat keterlambatan.
Berikut adalah beberapa keluhan yang disampaikan penumpang:
- Akun @soni: Mengeluhkan harus melewatkan tiga kereta karena penuh di hari pertama kerja setelah libur panjang.
- Akun @andr: Meminta penjelasan mengenai penyebab gangguan.
KAI akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan meminimalkan potensi gangguan di masa mendatang guna memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek.