Saluran Air Tersumbat Sampah, Banjir di Graha Raya Reda Setelah Penanganan Cepat
Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Selasa (13/5/2025) malam menyebabkan banjir di kawasan Graha Raya, Kelurahan Paku Jaya. Air mulai menggenangi jalanan utama perumahan, namun berkat upaya sigap dari berbagai pihak, banjir berhasil surut pada Rabu (14/5/2025) dini hari.
Menurut Komandan Regu Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiriyawan, air mulai surut sekitar pukul 01.15 WIB. Sementara itu, Kepala Keamanan Graha Raya, Frans Veriadi, mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir adalah tersumbatnya saluran air oleh tumpukan sampah. Bukan hanya sampah rumah tangga biasa, saluran air tersebut bahkan dipenuhi sampah berukuran besar seperti bangku, sofa, dan meja yang menghambat aliran air.
Frans menjelaskan bahwa kondisi ini diperparah dengan limpasan air dari wilayah sekitar, termasuk daerah Kayu Gede. Graha Raya berfungsi sebagai folder air yang menampung seluruh air dari Kelurahan Paku Jaya dan sekitarnya. Ketika saluran air tersumbat, air meluap ke jalan dan menyebabkan banjir.
"Ini folder air yang menampung seluruh air dari Kelurahan Paku Jaya dan sekitarnya. Karena tersumbat, air jadi meluap ke jalan," jelasnya.
Frans menambahkan bahwa sistem drainase di perumahan sebenarnya sudah berfungsi dengan baik. Normalnya, jika tidak ada penyumbatan, air akan cepat surut. Perumahan Graha Raya memiliki empat mesin pompa yang berfungsi dengan baik. Apabila tidak ada penyumbatan, air seharusnya dapat surut dalam waktu satu jam.
"Kalau tidak ada penyumbatan Insya Allah tidak akan banjir. Air seharusnya bisa surut dalam satu jam karena kita punya empat mesin pompa yang semuanya berfungsi," kata dia.
Banjir memang tidak sampai masuk ke rumah warga, namun kejadian ini tetap menjadi perhatian serius. Frans menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air. Ia mengingatkan bahwa tindakan membuang sampah sembarangan, meskipun hanya sedikit, dapat berdampak besar jika menumpuk dan menyumbat saluran air.
"Harapan saya, masyarakat harus sadar. Jangan buang sampah ke saluran air. Satu saja buang, kalau sudah numpuk bisa rugikan banyak orang," ucapnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran dan tindakan kecil dari setiap individu dapat mencegah terjadinya banjir dan kerugian yang lebih besar.