Duel Sengit di Final Coppa Italia: Mampukah Bologna Menantang Dominasi Milan?

Pertarungan epik akan tersaji di Stadion Olimpico, Roma, saat AC Milan dan Bologna beradu kekuatan dalam partai final Coppa Italia pada Kamis, 15 Mei 2025, dini hari WIB. Laga ini menjadi krusial bagi kedua tim dengan motivasi dan target yang berbeda.

Bagi Bologna, final ini adalah gerbang menuju sejarah. Setelah puasa gelar mayor selama lebih dari setengah abad, tepatnya sejak merengkuh trofi Coppa Italia pada musim 1973/1974, kemenangan akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi tim dan para pendukung setia mereka. Semangat juang dan determinasi tinggi akan menjadi modal utama Bologna untuk menaklukkan sang raksasa Milan.

Di sisi lain, AC Milan juga memiliki ambisi besar untuk menutup musim dengan gemilang. Meskipun telah meraih gelar Piala Super Italia pada awal tahun, performa yang kurang memuaskan di Serie A membuat trofi Coppa Italia menjadi target krusial. Kemenangan akan menjadi pelipur lara bagi para penggemar dan membuktikan bahwa Milan masih memiliki kekuatan untuk bersaing di level tertinggi.

Performa kedua tim di Serie A musim ini menunjukkan persaingan yang ketat. Milan saat ini berada di posisi kedelapan klasemen, hanya terpaut dua poin dari Bologna yang berada tepat di atasnya. Namun, konsistensi menjadi pembeda utama. Bologna menunjukkan performa yang lebih stabil sepanjang musim, dengan catatan kekalahan yang lebih sedikit dibandingkan Milan (6 berbanding 10).

Legenda AC Milan, Demetrio Albertini, enggan memberikan prediksi mengenai tim yang lebih diunggulkan. Ia menekankan bahwa kunci utama terletak pada performa Milan di lapangan. Albertini mengakui bahwa Milan kerap menampilkan performa yang tidak konsisten, namun ia berharap tim dapat menunjukkan kualitas terbaiknya di laga final.

"Saya yakin kita akan menyaksikan final yang menarik, apalagi Milan menunjukkan peningkatan kualitas di pertandingan terakhir. Konsistensi memang menjadi masalah utama musim ini, tetapi tim tampil sangat baik di laga-laga penting," ujar Albertini seperti dikutip Football Italia.

Albertini juga memberikan pujian kepada Bologna atas performa impresif mereka musim ini. Ia mengingatkan bahwa dalam pertandingan final, segala kalkulasi dan prediksi menjadi tidak relevan. Pengalaman telah mengajarkannya bahwa tim yang tidak diunggulkan pun dapat meraih kemenangan, begitu pula sebaliknya.

"Bologna tampil luar biasa, melampaui pencapaian musim lalu dengan performa yang konsisten. Di final, segala perhitungan menjadi tidak penting. Saya pernah memenangkan Liga Champions sebagai tim underdog dan kalah sebagai tim favorit."

"Oleh karena itu, yang terpenting bukanlah siapa yang diunggulkan, tetapi Milan seperti apa yang akan tampil di lapangan. Musim ini, kita telah melihat berbagai macam wajah Milan, sementara Bologna menunjukkan performa yang lebih stabil," imbuhnya.

Musim ini, Milan dan Bologna telah bertemu dua kali di Serie A, dengan masing-masing tim meraih satu kemenangan. Milan berhasil memenangkan pertandingan terakhir di kandang dengan skor 3-1 setelah sempat tertinggal.

Akankah pengalaman dan nama besar Milan menjadi penentu kemenangan, ataukah Bologna mampu memberikan kejutan dan mengukir sejarah baru? Pertanyaan ini akan terjawab di Stadion Olimpico, Roma.