Macron Kecam Blokade Israel terhadap Bantuan Kemanusiaan di Gaza: 'Tindakan yang Memalukan!'

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara terbuka mengecam tindakan Israel yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyebutnya sebagai 'tindakan yang memalukan'. Kecaman keras ini muncul di tengah laporan yang mengkhawatirkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin parah di wilayah tersebut.

Macron menyampaikan kekecewaannya atas blokade tersebut. Ia menekankan bahwa tindakan Israel menghalangi akses terhadap kebutuhan dasar seperti air dan obat-obatan. Ia juga menyoroti kesulitan bagi warga Gaza yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di luar wilayah tersebut, serta hambatan bagi tenaga medis untuk memberikan bantuan.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah Benjamin Netanyahu tidak dapat diterima," tegas Macron, seperti dikutip dari AFP. "Tidak ada air, tidak ada obat-obatan, yang terluka tidak bisa keluar, dan dokter tidak bisa masuk. Apa yang dilakukannya memalukan."

Macron juga menyinggung peran penting Amerika Serikat dalam situasi ini, menyatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Israel. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara terus terang dengan Perdana Menteri Netanyahu mengenai masalah ini.

Presiden Prancis itu menceritakan pengalamannya mengunjungi perbatasan antara Mesir dan Gaza awal tahun ini, di mana ia menyaksikan secara langsung bagaimana bantuan yang dikirimkan oleh Prancis dan negara-negara lain diblokir oleh pihak Israel. Pengalaman ini semakin memperkuat keyakinannya bahwa situasi di Gaza merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak dapat diterima.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak blokade dimulai pada 2 Maret 2025, setidaknya 57 anak telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat jika situasi tidak berubah secara signifikan. Laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menunjukkan bahwa jika blokade berlanjut, hampir 71.000 anak balita di Gaza berisiko mengalami kekurangan gizi akut dalam sebelas bulan mendatang. Kondisi ini menggambarkan betapa mendesaknya kebutuhan untuk mengakhiri blokade dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi penduduk Gaza.

  • Krisis Kemanusiaan di Gaza: Blokade bantuan memperburuk kondisi hidup warga sipil.
  • Dampak pada Anak-Anak: Kekurangan gizi menyebabkan kematian dan risiko kesehatan yang serius.
  • Seruan Internasional: Macron menyerukan tindakan untuk mengakhiri blokade dan memberikan bantuan kemanusiaan segera.