Presiden Prabowo Subianto Jalin Hubungan Bilateral dengan Brunei Darussalam dalam Kunjungan Kenegaraan
Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai lawatan kenegaraan ke Brunei Darussalam pada hari Rabu (14/5/2025), guna mempererat hubungan bilateral dengan negara tersebut. Kunjungan ini menandai interaksi formal pertama antara Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah sejak pelantikan Presiden pada Oktober 2024 lalu.
Rombongan kepresidenan bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 06.59 WIB. Sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo mendapatkan penghormatan dari jajaran pejabat tinggi TNI dan Polri, termasuk Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi. Menteri Luar Negeri, Sugiono, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, turut serta mendampingi Presiden dalam kunjungan ini.
Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis antara Indonesia dan Brunei Darussalam. Sebelumnya, Prabowo Subianto pernah bertemu dengan Sultan Hassanal Bolkiah pada September 2024 di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam, ketika masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Saat itu, keduanya membahas potensi peningkatan kerja sama di bidang pertahanan.
Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Brunei Darussalam untuk memperkokoh tali persaudaraan dan meningkatkan kolaborasi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dan berkontribusi pada stabilitas serta kemajuan kawasan Asia Tenggara.
Fokus Pembahasan:
- Kerja Sama Ekonomi: Mengintensifkan investasi dan perdagangan antara kedua negara.
- Pertahanan dan Keamanan: Meningkatkan kerja sama dalam menjaga stabilitas kawasan.
- Sosial Budaya: Memperkuat pertukaran budaya dan pendidikan.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.