Kadin Inisiasi Pembangunan Seribu Dapur Umum Guna Mendukung Program Gizi Gratis Nasional

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait peningkatan gizi masyarakat dengan menggagas pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan difungsikan sebagai dapur umum. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dukungan sektor swasta terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia, menyatakan bahwa program ini menjadi salah satu prioritas utama Kadin dan termasuk dalam empat langkah cepat (quick win) yang akan direalisasikan. Sebagai bentuk keseriusan, Kadin telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG Gotong Royong Kadin yang akan bertanggung jawab penuh dalam implementasi program ini. Kantor pusat konsultasi dan pendampingan Satgas MBG Gotong Royong telah diresmikan di Gedung Tempo Scan, Jakarta Selatan, yang menandai dimulainya operasional satgas tersebut.

"Kami membentuk satgas khusus yang diketuai oleh Bapak Handoyo Mulyadi. Beliau juga menyediakan kantor untuk satgas ini, dan operasionalnya akan dimulai besok," ujar Anindya.

Inisiatif ini akan diawali dengan proyek percontohan di 16 lokasi strategis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Lokasi-lokasi tersebut meliputi:

  • Bandung (Jambudipa dan Bypass Soekarno Hatta)
  • Depok (Citayam)
  • Surabaya (Gemblongan)
  • Jakarta Barat (Cengkareng)
  • Bekasi (Bekasi Barat)
  • Semarang (Brigjen Sudiarto)
  • Batam (Jodoh Square)
  • Medan (Binjai)
  • Pontianak (Tanjung Pura)
  • Manado (Maesa)
  • Banjarmasin (Pelabuhan Timur)
  • Palembang (Perintis Kemerdekaan)
  • Jambi (Jelutung)
  • Tegal (Jl. Seram)
  • Cirebon (Mundi Pesisir)

Yayasan Tempo Scan Lifecare telah terdaftar dan terverifikasi sebagai mitra Badan Gizi Nasional dan akan mendukung pembangunan SPPG di atas lahan milik Tempo Scan. Selain infrastruktur, Kadin juga memberikan perhatian khusus pada kualitas sumber daya manusia yang terlibat. Pelatihan dan sertifikasi akan diberikan kepada para pekerja yang bertugas di SPPG untuk memastikan standar operasional dan kualitas gizi yang optimal.

Saat ini, enam lokasi telah terdaftar dan terverifikasi sebagai proyek percontohan, yaitu Bandung, Bekasi, Cirebon, Depok, Semarang, dan Tegal. Kadin Institute akan berperan dalam menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk mendukung program ini. Anindya berharap, model percontohan ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota Kadin lainnya untuk berpartisipasi dalam program MBG secara lebih luas.

Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S. Muljadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun panduan lengkap yang akan membantu anggota Kadin lainnya yang ingin terlibat dalam proyek percontohan ini. Panduan tersebut berisi semua informasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan SPPG.

"Kami menjabarkan semua know-how dalam buku panduan agar seluruh anggota Kadin di Indonesia dapat mengikuti proyek percontohan ini. Pilot project pertama bekerja sama dengan Tempo Scan di 16 titik lokasi," terang Handojo.

Lebih lanjut, pelatihan akan diberikan dalam berbagai aspek, mulai dari administrasi, keuangan, hingga keamanan pangan (food safety). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa SPPG dapat beroperasi secara efisien, transparan, dan aman bagi masyarakat.