Tragedi Ledakan Amunisi di Garut: Investigasi Mendalam dan Dukungan Bagi Keluarga Korban
Investigasi Mendalam Tragedi Ledakan Amunisi di Garut
Peristiwa ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, telah menelan korban jiwa dari kalangan TNI AD dan warga sipil. TNI AD segera mengambil langkah cepat dengan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab utama ledakan tersebut. Lokasi kejadian yang berada jauh dari permukiman warga menjadi fokus perhatian dalam penyelidikan.
Brigjen Wahyu Yudhayana, Kadispenad, menyampaikan komitmen TNI AD untuk melaksanakan investigasi secara menyeluruh. Beliau juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban dan menyatakan bahwa para prajurit TNI yang gugur adalah sosok yang berdedikasi tinggi. TNI AD mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.
Fakta-Fakta Terungkap
Berikut fakta-fakta terkait peristiwa ledakan amunisi TNI di Garut:
- Investigasi TNI AD: Ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Amunisi tersebut merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pemusnahan dilakukan oleh Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.
- Lokasi Kejadian: Lokasi ledakan berada sekitar 100 km dari pusat Kota Garut, dengan waktu tempuh 4-5 jam menggunakan kendaraan bermotor karena jalur yang berkelok. Lokasi peledakan berjarak sekitar 500 meter masuk ke jalan setapak, dengan peringatan zona berbahaya yang dipasang TNI.
- Pekerjaan Korban Sipil: Putri salah satu korban mengungkapkan bahwa ayahnya bekerja dengan TNI, bukan sebagai pemulung. Para korban sipil telah lama bekerja di lokasi tersebut, bahkan ada yang hingga 10 tahun.
- Dukungan Pemprov Jabar: Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menanggung biaya kehidupan dan pendidikan anak-anak korban ledakan. Selain itu, santunan sebesar Rp 50 juta per korban akan diberikan kepada keluarga.
- Bantuan Pemakaman: TNI AD membantu proses pemakaman korban ledakan, baik personel TNI AD maupun warga sipil. Pemakaman warga sipil dibantu oleh jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut.
Daftar Nama Korban
Berikut adalah daftar nama korban ledakan:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Iyus Ibing bin Inon
- Anwar bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan
Pernyataan Keluarga Korban
Keluarga korban berharap jasad segera diserahkan untuk dimakamkan. Pemprov Jabar akan memberikan santunan Rp 50 juta untuk biaya pemulasaraan jenazah.