Kecelakaan Jip Wisata di Jalur Gunung Bromo, Turis Asing Jadi Korban
Sebuah insiden kecelakaan tunggal menimpa jip wisata yang mengangkut rombongan wisatawan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan Raya Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kendaraan Toyota Landcruiser dengan nomor polisi DB 1895 AA tersebut terjun ke jurang sedalam tiga meter. Akibatnya, delapan penumpang mengalami luka-luka, termasuk seorang warga negara Korea Selatan. Seluruh korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Sumbersentosa, Tumpang, untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoirudin, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Sopir jip, Frangky Lion Fatoni (35), warga Poncokusumo, Kabupaten Malang, diduga kehilangan konsentrasi saat mengemudi dari arah Malang menuju Bromo.
"Diduga akibat sopir mengantuk, kemudi oleng ke kanan dan kendaraan masuk jurang sedalam kurang lebih 3 meter," ujar Ipda Samsul.
Daftar korban luka dalam insiden ini adalah sebagai berikut:
- Kim Yei Chang (65), warga negara Korea Selatan, mengalami luka pada bagian telinga.
- Intan Sukmasari (33), warga Kecamatan Regol, Kota Bandung, mengalami luka di kepala.
- Mary Amalia Waurang (26), warga Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, mengalami nyeri di kepala.
- Tresea Awanda Kristy (21), warga Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, mengalami luka di mulut serta nyeri di bahu.
- Nathania Frieska Zamris (25), warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, mengalami patah tulang kaki kiri.
- Haswan Aghis Wahidiyawan (22), warga Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami patah tulang tangan kanan.
- Muhammad Hafidz (22), warga Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami luka-luka.
- Gilang Awan Senja Gumilang (37), karyawan BUMN warga Kecamatan Regol, Kota Bandung, mengalami luka robek di telinga.
Otoritas setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi fisik dan konsentrasi saat berkendara, terutama di jalur-jalur yang menantang seperti kawasan pegunungan.