Pemkab Garut Intensifkan Pendataan Keluarga Korban Ledakan Amunisi Cibalong untuk Penyaluran Bantuan

Tragedi ledakan amunisi di Cibalong, Garut, yang menelan 13 korban jiwa, sembilan di antaranya warga sipil, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk bergerak cepat. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan komprehensif terhadap keluarga korban. Langkah ini merupakan realisasi dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Bupati Abdusy mengungkapkan hal tersebut saat mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung proses identifikasi korban dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka. Gubernur Dedi sebelumnya telah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada setiap keluarga korban meninggal dunia. Selain itu, pemerintah juga akan menanggung biaya pendidikan anak-anak korban hingga jenjang perguruan tinggi.

"Nanti ini ada Bupati ya," ujar Dedi Mulyadi kepada keluarga korban di RSUD Pameungpeuk, menandakan koordinasi yang erat antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menangani dampak tragedi ini. Bupati Abdusy menegaskan bahwa pendataan akan dilakukan secara teliti untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan seluruh hak keluarga korban terpenuhi.

Salah seorang anggota keluarga korban, Farid, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan perhatian yang diberikan pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa bantuan yang dijanjikan, berupa santunan dan jaminan pendidikan, akan sangat membantu keluarga dalam menghadapi masa sulit ini. Farid juga menuturkan bahwa pihak keluarga sangat mengharapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Ledakan amunisi yang terjadi di lokasi pemusnahan di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, pada hari Senin (12/5/2025) itu, tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar. Pemkab Garut berjanji akan terus berupaya memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada keluarga korban serta masyarakat yang terdampak.

Berikut adalah poin-poin bantuan yang dijanjikan:

  • Santunan Rp 50 juta untuk setiap keluarga korban meninggal dunia.
  • Penanggungan biaya pendidikan anak-anak korban hingga perguruan tinggi.
  • Dukungan psikologis dan sosial bagi keluarga korban dan masyarakat terdampak.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keamanan yang ketat dalam proses pemusnahan amunisi. Pemkab Garut akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang dan keamanan masyarakat selalu menjadi prioritas utama.