Jakarta - Tubagus Hasanuddin, mantan ajudan Presiden BJ Habibie, membuka tabir sejumlah peristiwa penting yang terjadi di balik layar Istana Kepresidenan pada periode krusial 1998-1999. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Hasanuddin membagikan pengalamannya menyaksikan langsung dinamika politik yang bergejolak menjelang lengsernya Presiden Soeharto dan transisi kekuasaan kepada Habibie.

Salah satu poin menarik yang diungkapkan Hasanuddin adalah perubahan drastis dalam hubungan antara Soeharto dan Habibie menjelang reformasi. Ia menggambarkan suasana dingin dan berjarak antara kedua tokoh tersebut, mencerminkan ketegangan politik yang semakin memuncak saat itu. Selain itu, Hasanuddin juga menuturkan serangkaian peristiwa teror yang dialamatkan kepada Habibie, yang semakin menambah kompleksitas situasi politik yang dihadapi.

Lebih lanjut, Hasanuddin mengungkapkan kedatangan Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan sebagai tamu istimewa di tengah situasi yang penuh gejolak. Kehadiran Prabowo, yang saat itu dikabarkan marah atas pencopotannya dari jabatan strategis, semakin memperkeruh suasana politik. Hasanuddin memberikan gambaran detail mengenai interaksi dan dinamika yang terjadi selama kunjungan tersebut, memberikan perspektif baru mengenai peran Prabowo dalam transisi kekuasaan saat itu.

Pengakuan Tubagus Hasanuddin ini memberikan wawasan berharga mengenai momen-momen penting dalam sejarah Indonesia modern, khususnya periode transisi dari Orde Baru menuju era reformasi. Kesaksiannya memberikan dimensi baru dalam pemahaman kita mengenai dinamika politik di balik layar Istana Kepresidenan dan peran para tokoh kunci dalam peristiwa tersebut.

Berikut poin-poin penting yang disinggung dalam wawancara tersebut:

• Dinamika di balik layar istana kepresidenan jelang kejatuhan Soeharto.
• Peristiwa menarik yang mengawali kepemimpinan Habibie.
• Sikap dingin Soeharto kepada Habibie jelang reformasi.
• Rangkaian peristiwa teror yang dialamatkan kepada Habibie.
• Kedatangan Prabowo Subianto yang dikabarkan marah akan kabar pencopotannya.