Urai Kemacetan Denpasar, Pembatas Jalan Dipasang Usai Viral Aksi Heroik Mobil Hijau
Pembatas Jalan Dipasang di Simpang Ubung-Cokroaminoto Denpasar untuk Mengatasi Kemacetan
Pasca viralnya aksi sebuah mobil berwarna hijau yang menghalangi laju kendaraan melawan arus di Simpang Ubung-Cokroaminoto, Denpasar, pemerintah setempat bergerak cepat dengan memasang sepuluh pembatas jalan di sisi barat simpang tersebut. Pemasangan pembatas ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di area tersebut, khususnya di ruas Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat.
Pada hari Selasa (13/5/2025), terpantau arus lalu lintas di area tersebut ramai lancar, meskipun masih dalam suasana cuti bersama. Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat tertib melaju sesuai jalur yang telah ditentukan. Pemasangan pembatas jalan ini tampaknya cukup efektif dalam mendisiplinkan pengendara, meskipun masih ada saja satu dua pelanggar yang nekat melawan arus.
Aksi heroik pengemudi mobil hijau, Agung, menjadi viral di media sosial. Agung dengan sengaja menghadang kendaraan yang mencoba melawan arus, sehingga memaksa mereka untuk putar balik. Tindakan Agung ini mendapat apresiasi dari banyak pihak yang merasa geram dengan perilaku pengendara yang tidak tertib dan menjadi penyebab kemacetan.
Reaksi Warga Terhadap Pemasangan Pembatas Jalan
Warga Denpasar memberikan beragam reaksi terhadap pemasangan pembatas jalan ini. Titi (36), seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengungkapkan bahwa kemacetan sudah menjadi rutinitasnya. Ia berharap pemasangan pembatas jalan ini dapat mengurangi kemacetan, meskipun ia menyadari bahwa kesadaran dari masyarakat juga sangat penting.
"Intinya adalah kesadaran. Kalau tidak ada itu, mau ada pembatas, ada polisi, kayaknya gak ngefek," ujar Titi.
Senada dengan Titi, Ni Wayan Nandaliana (36) juga menilai bahwa pembatas jalan bisa menjadi solusi yang efektif. Namun, ia menyayangkan masih banyak pengendara yang melanggar aturan, bahkan termasuk wisatawan asing. Nanda menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas bagi para pelanggar.
"Jangan ada lagi salam tempel," tegas Nanda, menekankan agar tidak ada lagi praktik suap dalam penegakan hukum lalu lintas.
Harapan Akan Perbaikan Infrastruktur dan Kesadaran Pengendara
Agung, pengemudi mobil hijau yang viral, berharap pemerintah dapat memasang pembatas jalan yang lebih permanen, seperti beton pembatas, mulai dari Simpang Cokro hingga SPBU, atau bahkan sampai Simpang Pidada. Hal ini diharapkan dapat mencegah pengendara untuk melawan arus dan memperparah kemacetan.
Secara keseluruhan, pemasangan pembatas jalan di Simpang Ubung-Cokroaminoto merupakan langkah positif dalam mengatasi kemacetan di Denpasar. Namun, efektivitasnya akan sangat bergantung pada kesadaran dan kedisiplinan pengendara, serta penegakan hukum yang tegas dari pihak berwenang. Perbaikan infrastruktur yang berkelanjutan juga diperlukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang kompleks di Kota Denpasar.