DPR Desak Investigasi Komprehensif Ledakan Amunisi di Garut, SOP Pemusnahan Amunisi Dievaluasi Total
Komisi I DPR RI mendesak dilakukannya investigasi yang transparan dan komprehensif terkait insiden ledakan yang terjadi di lokasi pemusnahan amunisi kadaluarsa di Garut, Jawa Barat. Desakan ini muncul sebagai respons atas peristiwa tragis yang menelan korban jiwa, baik dari kalangan militer maupun warga sipil.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berkaitan dengan pengelolaan logistik dan pemusnahan amunisi yang sudah melewati masa pakai. Menurutnya, insiden ini menjadi pengingat krusial akan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan SOP, demi menjamin keselamatan seluruh pihak yang terlibat, baik personel militer maupun masyarakat sipil di sekitar lokasi.
"Kami mendukung penuh investigasi transparan oleh TNI. Namun, lebih dari itu, audit menyeluruh terhadap SOP tata kelola logistik dan pemusnahan amunisi kadaluarsa menjadi sangat penting," ujar Budisatrio dalam keterangan resminya.
Selain itu, Budisatrio juga menyoroti perlunya pengetatan sosialisasi dan pembatasan akses ke area-area di mana aktivitas militer berisiko tinggi sedang berlangsung. Perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan militer yang berpotensi membahayakan.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya 13 korban jiwa dalam insiden ledakan tersebut. "Atas nama pribadi dan Fraksi Partai Gerindra, saya menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya para korban, baik dari masyarakat sipil maupun anggota TNI. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," tuturnya.
Ledakan tragis ini terjadi pada Senin (12/5) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Akibat ledakan tersebut, 13 orang dinyatakan meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.
Berikut daftar nama korban yang telah teridentifikasi:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Iyus Ibing bin Inon
- Anwar bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan