Analis Prediksi Kenaikan Harga Emas Tergantung pada Gejolak Geopolitik

Harga emas saat ini menunjukkan tren penurunan, namun analis memprediksi potensi kenaikan di masa depan. Koreksi harga emas ini terjadi di tengah situasi global yang relatif tenang, termasuk meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan harga emas adalah gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah ketegangan di wilayah Kashmir, keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya, dan kesepakatan antara AS dan China untuk mengurangi tarif impor.

Meredanya ketegangan antara AS dan China berdampak pada penguatan nilai tukar dolar AS. Hal ini membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga menurunkan daya tarik emas sebagai aset investasi.

Menurut Analis, level support emas berada di kisaran 3.185 dollar AS. Jika harga emas menembus level tersebut, support terakhir diperkirakan berada di 3.150 dollar AS. Level ini merupakan level terendah jika dilihat secara teknikal.

Di sisi lain, konflik antara Ukraina dan Rusia masih terus berlanjut. Meskipun ada usulan gencatan senjata dan ancaman sanksi dari Uni Eropa dan AS, Rusia terus melakukan operasi di Ukraina. Pasar juga menantikan hasil perundingan putaran keempat antara AS dan Iran terkait program nuklir di Muscat, Oman.

"Aksi ambil untung (taking profit) oleh para investor besar saat ini dipengaruhi oleh potensi peningkatan tensi geopolitik, terutama di Eropa dan Timur Tengah," ujarnya.

Ibrahim meyakini harga emas berpotensi untuk kembali naik dan mencapai level 3.400 dollar AS per ons jika tensi geopolitik kembali memanas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

  • Kondisi Geopolitik: Ketegangan atau konflik di berbagai belahan dunia, seperti perang antara Rusia dan Ukraina, dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
  • Kebijakan Suku Bunga: Keputusan bank sentral, seperti The Fed, terkait suku bunga dapat mempengaruhi nilai tukar dolar AS dan secara tidak langsung mempengaruhi harga emas.
  • Perkembangan Ekonomi Global: Pertumbuhan ekonomi global yang melambat atau ketidakpastian ekonomi dapat mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas.
  • Perjanjian Dagang: Perjanjian dagang antara negara-negara besar, seperti AS dan China, dapat mempengaruhi sentimen pasar dan berdampak pada harga emas.
  • Perundingan Nuklir Iran: Hasil perundingan antara AS dan Iran terkait program nuklir dapat mempengaruhi stabilitas di Timur Tengah dan berdampak pada harga emas.