Eksistensi Studio Alam TVRI di Tengah Gempuran Wisata Modern: Antara Nostalgia dan Adaptasi

Studio Alam TVRI, sebuah destinasi wisata yang akrab di telinga generasi 80 dan 90-an, kini berupaya mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan ketat industri pariwisata modern. Dahulu dikenal sebagai lokasi syuting yang ikonik dengan hamparan hutan bambu yang rimbun, kawasan seluas 28 hektar di Depok ini kini bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menawarkan perpaduan antara nostalgia dan inovasi.

Sejak tahun 2021, Studio Alam TVRI secara resmi membuka diri sebagai tempat wisata dengan memberlakukan tiket masuk. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan membiayai pemeliharaan kawasan tersebut. Berbagai fasilitas dan spot foto menarik pun ditambahkan untuk menarik minat pengunjung. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal sistem pembayaran. Studio Alam TVRI kini menerapkan sistem pembayaran non-tunai atau cashless, sebuah kebijakan yang tidak sepenuhnya disambut baik oleh pengunjung usia lanjut yang terbiasa dengan transaksi tunai. Meskipun demikian, pihak pengelola terus berupaya untuk mengedukasi dan memberikan kemudahan bagi para pengunjung.

Berikut adalah beberapa daya tarik Studio Alam TVRI:

  • Hutan Bambu yang Rindang: Hamparan hutan bambu yang luas dan asri masih menjadi daya tarik utama Studio Alam TVRI. Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang sejuk dan menyegarkan di tengah hiruk pikuk perkotaan.
  • Spot Foto yang Instagramable: Berbagai spot foto menarik dengan tema alam dan budaya telah ditambahkan untuk menarik minat generasi muda. Pengunjung dapat mengabadikan momen-momen indah di Studio Alam TVRI.
  • Tempat Event yang Fleksibel: Selain sebagai tempat wisata, Studio Alam TVRI juga masih menjadi lokasi favorit untuk berbagai acara, mulai dari syuting film dan sinetron hingga acara komunitas dan keagamaan.
  • Rumah Adat Tradisional: Terdapat rumah-rumah adat tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Joglo dari Jawa Tengah dan Rumah Siti Nurbaya dari Sumatra Barat.

Studio Alam TVRI juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas dan production house (PH), untuk menyelenggarakan berbagai acara dan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan. Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan komunitas pemancing untuk membuat area pemancingan di kawasan tersebut.

Dengan luasnya area terbuka hijau, Studio Alam TVRI berperan penting sebagai paru-paru kota Depok. Pengunjung yang membawa anak-anak dapat bersantai dan menikmati keindahan alam, sementara anak-anak dapat bermain dan berlarian dengan bebas.

Dengan berbagai upaya adaptasi dan inovasi, Studio Alam TVRI berharap dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang relevan di tengah persaingan industri pariwisata yang semakin ketat. Keberadaan ruang terbuka hijau yang alami di Depok menjadi modal penting bagi Studio Alam TVRI untuk menarik minat wisatawan yang mencari alternatif liburan yang menyegarkan dan edukatif.