Klarifikasi Kemenag Sulsel Terkait Video Viral Jemaah Haji Lansia Kebingungan di Madinah
Insiden Jemaah Haji Lansia Sempat Bingung di Madinah: Penjelasan Kemenag Sulsel
Sebuah video yang memperlihatkan seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) terlihat kebingungan dan berjalan sendirian di Madinah sempat viral di media sosial. Video tersebut memicu kekhawatiran dan spekulasi mengenai kondisi jemaah haji tersebut.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan klarifikasi. Tim Media Center Haji Kemenag Sulsel menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi setelah jemaah haji lansia tersebut melaksanakan salat subuh di Masjid Nabawi. Jemaah bernama Tamma, asal Bulukumba, Sulsel, diduga kebingungan arah jalan kembali ke hotelnya.
Ketua Kloter UPG 14, Ardiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan pengarahan mengenai rute dari hotel ke Masjid Nabawi. Namun, Ardiansyah menduga bahwa Tamma masih belum familiar dengan lingkungan sekitar karena baru pertama kali tiba di Madinah dan melaksanakan salat di Masjid Nabawi.
"Untuk rute dari hotel ke Masjid Nabawi itu sebenarnya sudah kami infokan ke jemaah, hanya saja karena memang itu merupakan pertama kalinya jemaah salat di Masjid Nabawi, banyak jemaah yang bingung pada saat pulang ke hotel," Ujar Ardiansyah.
Setelah mendapat informasi mengenai Tamma yang kebingungan, pihak kloter berupaya mencari Tamma. Namun, Tamma terus berjalan menjauhi petugas. Pihak kloter akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor sektor 4 Madinah.
"Setelah sampai sekitar jam 9 pagi waktu Arab Saudi melakukan pencarian dan tidak ada hasil, akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk menuju ke kantor sektor 4 Madinah tempat kloter 14 UPG berada untuk melaporkan kejadian tersebut dan membantu pencarian," ucapnya.
Beruntung, saat pelaporan dilakukan, petugas haji Indonesia sedang mengantarkan Tamma kembali ke hotel. Ardiansyah bersyukur Tamma telah ditemukan dan diantar oleh petugas haji Indonesia ke hotel.
Tamma kemudian langsung diantar ke kamar, diberi makanan, dan diperiksa oleh tim dokter. Saat ini, Tamma telah berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 UPG dan dalam kondisi sehat.
Dalam video lanjutan yang diterima, Tamma terlihat sehat dan dapat berkomunikasi dengan lancar. Tamma menceritakan momen kebingungannya dalam bahasa daerah. Terungkap bahwa Tamma menolak tawaran bantuan karena kurang memahami bahasa Indonesia dan merasa asing dengan logat orang yang mengajaknya.
"Sebenarnya bukan melawan yang mau nolong cuma dia mendengarkan bahasa agak asing dia dengar, dia menghindar. Apalagi logat yang aneh kedengarannya biasanya dia menghindar," ujar Pembimbing KBIH Kloter, Abdul Hakim Bohari, saat menjelaskan ucapan Tamma.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi para petugas haji untuk lebih memperhatikan dan memberikan pendampingan khusus kepada jemaah lansia, terutama yang memiliki keterbatasan bahasa.
Poin-poin penting:
- Jemaah haji lansia asal Bulukumba, Sulsel, sempat kebingungan di Madinah setelah salat subuh di Masjid Nabawi.
- Kemenag Sulsel mengklarifikasi bahwa jemaah tersebut dalam kondisi sehat dan telah kembali ke hotel.
- Jemaah menolak tawaran bantuan karena kurang memahami bahasa Indonesia dan merasa asing dengan logat orang yang mengajaknya.
Pelajaran:
- Pentingnya pendampingan khusus bagi jemaah lansia, terutama yang memiliki keterbatasan bahasa.
- Koordinasi yang baik antara petugas haji dan pihak kloter dalam menangani jemaah yang membutuhkan bantuan.
Berikut adalah daftar kata kunci penting yang terdapat dalam berita ini:
- Jemaah haji
- Madinah
- Kemenag Sulsel
- Video viral
- Lansia
- Masjid Nabawi
- Kebingungan
- Kloter
- Bahasa