Blunder Bek Southampton, Sugawara, Dua Kali Hadiahi Liverpool Penalti
Blunder Bek Southampton, Sugawara, Dua Kali Hadiahi Liverpool Penalti
Pertandingan antara Liverpool dan Southampton pada Sabtu (8 Maret 2025) lalu menyajikan momen kontroversial yang melibatkan bek Southampton, Yukinari Sugawara. Pemain asal Jepang itu secara mengejutkan menjadi biang keladi dua penalti yang diberikan kepada Liverpool dalam dua pertemuan berbeda musim ini. Kesalahan serupa yang dilakukan Sugawara telah berkontribusi signifikan terhadap kemenangan Liverpool dan semakin memperburuk posisi Southampton di klasemen liga.
Pada laga di Anfield, Sugawara yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-64, melakukan handball di kotak penalti saat berusaha menghentikan laju Luis Diaz. Keputusan wasit yang mengacu pada VAR pun tak terelakkan, memberikan penalti kepada Liverpool yang sukses dieksekusi oleh Mohamed Salah. Gol tersebut mengunci kemenangan Liverpool dengan skor 3-1, sekaligus memperpanjang catatan buruk Southampton yang tertahan di dasar klasemen. Ironisnya, insiden serupa pernah terjadi pada pertemuan pertama kedua tim di bulan November 2024. Saat itu, Sugawara, yang kembali masuk sebagai pemain pengganti, juga melakukan handball di menit ke-82, yang kemudian menghasilkan penalti yang juga berhasil dikonversi menjadi gol oleh Salah. Liverpool menang 3-2 dalam laga tersebut.
Kejadian ini telah memicu beragam reaksi dari para penggemar sepak bola. Banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang pemain profesional dapat melakukan kesalahan serupa dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa bahkan mengaitkan insiden ini dengan masa lalu Sugawara di AZ Alkmaar, di mana ia bermain di bawah asuhan Arne Slot, manajer Liverpool saat ini. Spekulasi mengenai kemungkinan adanya hubungan antara kedua insiden tersebut beredar luas di media sosial, meski tak ada bukti yang mendukung hal itu. Tentu saja, hanya Sugawara dan Tuhan yang tahu niat di balik dua handball tersebut.
Berikut adalah ringkasan kronologi kejadian:
- Pertemuan Pertama (November 2024): Sugawara masuk sebagai pemain pengganti dan melakukan handball pada menit ke-82, menghasilkan penalti untuk Liverpool.
- Pertemuan Kedua (Maret 2025): Sugawara kembali masuk sebagai pemain pengganti dan melakukan handball pada menit ke-64, menghasilkan penalti untuk Liverpool.
Kedua insiden tersebut menunjukkan kurangnya konsentrasi dan pengambilan keputusan yang tepat dari Sugawara di situasi krusial. Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi pemain muda berbakat ini, dan juga menjadi sorotan bagi tim kepelatihan Southampton yang harus mengevaluasi strategi dan pelatihan mereka. Sementara itu, Liverpool diuntungkan dari kesalahan Sugawara dan semakin kokoh di puncak klasemen Premier League.
Analisis lebih lanjut mengenai kedua insiden ini diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan Sugawara dan untuk memberikan rekomendasi perbaikan bagi pemain dan timnya. Ke depan, Sugawara harus mampu belajar dari kesalahannya untuk meningkatkan performa dan menghindari kejadian serupa di masa mendatang.