Strategi Jitu Pindah Profesi: Optimalkan Pengalaman, Kenali Diri, dan Berani Keluar dari Zona Nyaman

Pindah jalur karier atau switch career adalah sebuah keputusan besar yang memerlukan pertimbangan matang. Keputusan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari rasa jenuh dengan pekerjaan saat ini, minimnya peluang pengembangan diri, hingga keinginan kuat untuk mengejar passion yang selama ini terpendam. Meski tampak menantang, transisi karier dapat dijalani dengan sukses jika dipersiapkan dengan strategi yang tepat.

Ina Liem, seorang Konsultan Karier dan Founder @Jurusanku, menekankan pentingnya memanfaatkan pengalaman yang telah dimiliki sebagai langkah awal dalam switch career. Dalam sebuah diskusi, Liem menjelaskan bahwa inovasi seringkali lahir dari penggabungan berbagai disiplin ilmu. Ia mencontohkan bagaimana seorang jurnalis dengan kemampuan analisis data dapat menghasilkan karya jurnalistik data yang inovatif. Kombinasi antara keahlian menulis berita dengan kemampuan mengolah data akan menciptakan sebuah profesi baru yang relevan dengan perkembangan zaman.

Liem juga memberikan saran bagi mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurutnya, PHK bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah momentum untuk melakukan profiling diri secara mendalam. Ia menyoroti bahwa banyak orang memilih jurusan kuliah secara asal-asalan dan bekerja hanya untuk mendapatkan penghasilan, tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan minat dan bakat. PHK dapat menjadi titik balik untuk menemukan potensi diri yang sebenarnya dan memulai karier yang lebih memuaskan.

Pengalaman pribadi Ina Liem sebagai korban PHK menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di usia 39 tahun, ia harus memutar otak untuk bertahan hidup setelah kehilangan pekerjaannya. Ia kemudian memanfaatkan momentum tersebut untuk mengidentifikasi skill utamanya dan mendirikan perusahaan konsultan karier. Liem meyakini bahwa PHK yang dialaminya adalah sebuah blessing in disguise, karena tanpa kejadian tersebut, ia mungkin masih terjebak dalam rutinitas pekerjaan korporat yang tidak memuaskan.

Selain itu, Liem juga menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman. Meski tidak mudah, keluar dari zona nyaman dapat membuka peluang dan pengalaman baru yang tak terduga. Proses ini membutuhkan usaha dan kerja keras yang lebih dari biasanya, namun hasilnya sepadan dengan pengorbanan yang dilakukan. Liem menambahkan bahwa banyak pengusaha sukses memulai bisnis mereka di usia 41 tahun, karena usia tersebut dianggap sebagai usia yang ideal untuk memiliki pengalaman dan pengetahuan yang matang. Oleh karena itu, ia berpesan agar tidak berkecil hati jika harus memulai karier baru di usia yang tidak lagi muda.

Tips untuk melakukan switch career:

  • Manfaatkan Pengalaman yang Ada: Identifikasi skill dan pengetahuan yang telah Anda miliki dan cari cara untuk mengaplikasikannya dalam bidang karier yang baru.
  • Lakukan Profiling Diri: Kenali minat, bakat, dan nilai-nilai yang Anda pegang. Hal ini akan membantu Anda menemukan karier yang sesuai dengan kepribadian Anda.
  • Keluar dari Zona Nyaman: Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko. Siapa tahu, di luar sana ada peluang karier yang lebih baik menunggu Anda.