Listrik Belum Merata, Pulau Tunda Banten Prioritaskan Pasokan PLN

Gubernur Banten, Andra Soni, menyoroti permasalahan pemerataan listrik yang masih menjadi tantangan di wilayahnya, terutama di pulau-pulau terpencil. Salah satu contohnya adalah Pulau Tunda di Kabupaten Serang, di mana masyarakatnya masih bergantung pada genset sebagai sumber listrik utama.

Genset, meskipun menjadi solusi sementara, memiliki sejumlah kekurangan. Biaya operasionalnya relatif tinggi dan pasokan listriknya tidak tersedia selama 24 jam penuh. Hal ini tentu berdampak pada kualitas hidup dan aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Tunda.

"Pemerataan listrik adalah wujud keadilan sosial. Kami ingin seluruh warga Banten, termasuk mereka yang tinggal di kepulauan, merasakan manfaat pembangunan secara merata," tegas Andra Soni di Gedung Negara.

Selain masalah pemerataan listrik di pulau-pulau, Andra Soni juga menyoroti minimnya penerangan di jalur menuju kawasan wisata Pantai Anyer-Carita. Kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan dan masyarakat sekitar, terutama pada malam hari. Ia menekankan pentingnya pencahayaan yang memadai agar jalur wisata tersebut menjadi lebih nyaman dan aman bagi semua.

Lebih lanjut, Andra Soni mengajak PT PLN untuk turut serta dalam mendukung program-program pemerintah pusat, khususnya yang berkaitan dengan percepatan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Banten. Ia melihat potensi besar dalam pemanfaatan sampah menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).

"Kami siap menjalin komunikasi dan sinergi yang erat dengan PLN untuk mempercepat bauran EBT, khususnya dalam inisiatif waste to energy," ujarnya.

Menanggapi hal ini, General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Muhammad Joharifin, menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pemerataan aliran listrik bagi seluruh masyarakat Banten. Ia menegaskan bahwa PLN akan berupaya memberikan layanan kelistrikan yang andal, adil, dan berkelanjutan.

"Kami siap memperkuat kolaborasi lintas unit dan bersama Pemerintah Provinsi Banten untuk membawa terang hingga ke pelosok Banten," kata Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa PLN saat ini sedang melakukan kajian terkait penarikan kabel bawah laut untuk memasok listrik ke pulau-pulau. Ia berharap proyek ini dapat terealisasi pada tahun 2027.

Rencana Pemasokan Listrik ke Pulau Tunda:

  • Kajian Teknis: PLN sedang melakukan kajian mendalam mengenai kelayakan teknis penarikan kabel bawah laut.
  • Target Realisasi: Diharapkan proyek pemasokan listrik ke Pulau Tunda dapat terealisasi pada tahun 2027.
  • Kolaborasi: PLN berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam mewujudkan pemerataan listrik.
  • Penerangan Jalan: PLN akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan penerangan di jalur wisata Anyer-Carita.
  • EBT: PLN mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Banten, termasuk pemanfaatan sampah menjadi energi listrik (PLTSa).