Anggota DPRD Lampung Utara Jadi Sorotan Usai Aksi Bagi Uang di Acara Keluarga
Aksi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, menuai sorotan publik setelah video dirinya menyebar luas di media sosial. Dalam video yang viral di platform TikTok, anggota dewan tersebut terlihat memberikan sejumlah uang kepada seorang disc jockey (DJ) yang tengah tampil di atas panggung.
Berdasarkan informasi yang beredar, anggota DPRD tersebut bernama Hatami, yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kejadian itu berlangsung saat acara resepsi khitanan keponakannya di wilayah Abung Pekurun, pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Hatami membenarkan bahwa dirinya adalah orang yang ada dalam video tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di atas panggung dan aksinya memberikan uang adalah bagian dari acara keluarga. "Itu acara keluarga, acara sunatan keponakan, bukan di tempat hiburan malam. Benar-benar mutlak acara keluarga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Hatami, ia naik ke atas panggung atas permintaan panitia acara saat DJ Rere Monique tampil menghibur para tamu undangan. Tujuannya adalah untuk menghibur dan memberikan semangat kepada panitia yang telah bekerja keras. "Untuk (hibur) panitia-panitia yang lagi capek, jadi biar agak sedikit rame. Pas panitia disuruh naik, saya juga disuruh ikut naik," jelasnya.
Menanggapi spekulasi mengenai sumber uang yang ia gunakan, Hatami menegaskan bahwa uang tersebut berasal dari kantong pribadinya dan bukan dari anggaran publik atau dana pemerintah. Ia menjelaskan bahwa dirinya memiliki usaha perkebunan kelapa sawit dan perikanan. "Saya memang usaha perkebunan, sawit sama perikanan, jadi insya Allah itu bukan yang APBD atau pemerintahan. Itu uang pribadi," tegasnya.
Video tersebut memperlihatkan Hatami mengenakan kaus berkerah berwarna putih dan celana panjang krem. Ia menaburkan uang pecahan Rp 50.000, yang diperkirakan berjumlah jutaan rupiah, ke arah DJ yang sedang beraksi di atas panggung. Aksi ini kemudian direkam dan diunggah ke media sosial, sehingga memicu berbagai komentar dan reaksi dari warganet.
Fenomena anggota DPRD memberikan uang di acara hiburan ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan mengenai etika dan citra pejabat publik di mata masyarakat.
Terlepas dari kontroversi yang muncul, Hatami berharap agar masyarakat dapat memahami konteks kejadian tersebut sebagai bagian dari acara keluarga dan tidak mengaitkannya dengan hal-hal yang bersifat politis atau penyalahgunaan wewenang. Ia juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas sebagai anggota DPRD dengan sebaik-baiknya dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Lampung Utara.