Lazada Perkuat Komitmen Berantas Produk Palsu Demi Jaga Kepercayaan Pelanggan

Di era digital yang serba cepat ini, pertumbuhan e-commerce menghadirkan peluang sekaligus tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah peredaran produk palsu yang dapat merusak kepercayaan konsumen.

Lazada, sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, menyadari betul tantangan ini. Mereka terus berupaya memperkuat komitmen untuk memberantas peredaran produk palsu di platform mereka. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menciptakan lingkungan belanja online yang aman dan nyaman.

Lazada memahami bahwa sebagai platform UGC (User Generated Content), tanggung jawab utama atas listing produk berada di tangan para penjual. Namun, Lazada tidak tinggal diam. Mereka aktif mengambil peran dalam menciptakan ekosistem belanja online yang terpercaya.

Enam Pilar Strategi Lazada dalam Memerangi Produk Palsu

Untuk mencapai tujuan tersebut, Lazada menerapkan strategi komprehensif yang mencakup enam pilar utama:

  • Fitur Lazada IPP (Intellectual Property Protection): Lazada menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan menyediakan fitur khusus bagi pemilik merek untuk melaporkan produk yang diduga palsu. Laporan ini akan segera ditindaklanjuti dan listing produk akan dihapus jika terbukti melanggar.
  • Deteksi Berbasis Teknologi Canggih: Lazada menggunakan sistem cerdas yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk mengidentifikasi ciri-ciri produk atau pola listing yang mencurigakan. Teknologi ini membantu menyaring ribuan listing setiap hari untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan Lazada.
  • LazMall: Jaminan Produk 100% Asli: LazMall adalah kanal khusus yang menampilkan produk orisinal dari merek resmi, distributor, dan reseller terverifikasi. Konsumen juga dilindungi dengan kebijakan pengembalian barang hingga 30 hari, memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan.
  • Seleksi dan Verifikasi Penjual yang Ketat: Lazada menerapkan proses verifikasi yang ketat bagi calon penjual, terutama untuk kategori produk berisiko tinggi. Sanksi tegas, termasuk penghapusan produk dan penutupan toko permanen, diberlakukan bagi penjual yang melanggar kebijakan keaslian produk.
  • Kolaborasi dengan Pemerintah dan Industri: Lazada aktif bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, BPOM, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum, serta asosiasi industri terkait untuk memastikan keselarasan dengan regulasi nasional dan mendukung upaya pemberantasan produk palsu secara nasional. Lazada juga berkoordinasi dengan para pemilik merek untuk segera melaporkan jika menemukan produk palsu.
  • Edukasi Konsumen yang Konsisten: Lazada secara rutin mengedukasi pengguna untuk mendorong pembelian produk asli dan mengajak mereka melaporkan listing produk yang mencurigakan melalui berbagai kampanye dan konten media.

Langkah-langkah ini telah membuahkan hasil dengan ribuan kasus dugaan pelanggaran kebijakan diselesaikan setiap bulan berkat dukungan teknologi canggih Lazada. Lazada berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengawasan dan mengajak konsumen untuk selalu memilih produk orisinal, terutama yang tersedia di LazMall.

Dengan strategi yang kokoh dan komitmen yang kuat, Lazada berupaya untuk terus meningkatkan kepercayaan konsumen dan menciptakan ekosistem e-commerce yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi semua pihak.