TNI AD Tanggung Jawab Penuh Penanganan dan Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut

TNI AD Bertanggung Jawab Penuh Atas Penanganan Korban Ledakan Amunisi di Garut

TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan komitmen penuh untuk bertanggung jawab atas seluruh proses penanganan dan pemakaman korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat. Insiden tragis ini tidak hanya menimpa personel TNI AD, tetapi juga warga sipil yang berada di sekitar lokasi kejadian. Bentuk tanggung jawab ini diwujudkan dengan pendampingan dan bantuan penuh kepada keluarga korban.

Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), menjelaskan bahwa proses penyerahan jenazah warga sipil kepada pihak keluarga akan dilakukan setelah mendapatkan izin resmi dari tim medis. Setelah proses tersebut selesai, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di tempat yang telah ditentukan.

"Untuk korban dari masyarakat sipil, setelah ada izin dari tim medis, akan diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa jajaran TNI AD di wilayah setempat, termasuk Kodam III Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara, dan Kodim Garut, akan mendampingi secara aktif seluruh proses pemakaman warga. Langkah ini merupakan wujud tanggung jawab moral dan institusional TNI AD atas terjadinya insiden ledakan amunisi yang memakan korban jiwa.

"TNI Angkatan Darat bertanggung jawab penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban, baik dari TNI Angkatan Darat maupun masyarakat sekitar," tegasnya.

Selain fokus pada penanganan korban, TNI AD juga terus melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ledakan amunisi tersebut. Kegiatan penyisiran dan investigasi sempat dihentikan sementara pada Senin malam akibat kondisi yang tidak memungkinkan, namun dilanjutkan kembali pada Selasa pagi.

"Kami mohon doa agar kegiatan investigasi yang dilanjutkan hari ini oleh tim TNI Angkatan Darat dapat berjalan dengan baik," harap Kadispenad.

Pihak TNI AD berjanji akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan hasil investigasi kepada publik secara transparan. Ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin pagi itu terjadi saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh TNI. Insiden ini menewaskan total 13 orang, terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

Dukungan moril dan materil terus diberikan kepada keluarga korban sebagai bentuk belasungkawa dan kepedulian TNI AD atas musibah yang terjadi. TNI AD berharap agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.