Survei Ungkap Perilaku Turis Asing yang Paling Mengganggu di Kereta Jepang
Sebuah survei terbaru di Jepang mengungkap sejumlah perilaku wisatawan asing yang dianggap mengganggu dan tidak sopan oleh warga lokal saat berada di dalam kereta. Survei daring yang melibatkan ribuan responden ini menyoroti pentingnya pemahaman budaya dan etika berperilaku di ruang publik.
Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 5.000 responden secara daring, menunjukkan bahwa mayoritas warga Jepang pernah merasa terganggu oleh perilaku turis asing di kereta. Responden diminta untuk mengidentifikasi maksimal dua perilaku yang paling mengganggu, menghasilkan daftar sepuluh besar perilaku yang perlu diperhatikan oleh wisatawan.
Berikut adalah daftar perilaku yang dianggap paling mengganggu:
- Percakapan yang Terlalu Bising: Mayoritas responden merasa terganggu dengan percakapan keras dan ekspresi kegembiraan berlebihan seperti bersorak atau menari di dalam kereta. Menjaga volume suara tetap rendah dan menghindari ekspresi berlebihan sangat dianjurkan.
- Penggunaan Tas dan Koper yang Tidak Tepat: Banyak responden menyoroti bagaimana turis asing seringkali tidak tepat dalam membawa tas atau koper. Koper sebaiknya dikelompokkan dan diposisikan agar tidak menghalangi jalan atau akses ke kursi prioritas. Hindari memblokir area kereta dengan barang bawaan.
- Kurangnya Etika Saat Berjalan di Stasiun: Sebagian besar responden merasa terganggu dengan wisatawan yang tidak memahami etika berjalan di Jepang. Jika ingin memeriksa peta atau mencari arah, sebaiknya berhenti di pinggir jalan atau tangga, bukan di tengah-tengah.
- Etika Naik dan Turun Kereta yang Tidak Tepat: Turis asing yang tidak mengikuti etika saat naik dan turun kereta juga menjadi perhatian. Memberi jalan kepada penumpang lain untuk turun terlebih dahulu, bahkan jika Anda tidak turun di stasiun tersebut, adalah tindakan yang sangat dihargai.
- Lain-lain: Beberapa responden memiliki keluhan lain yang tidak spesifik, namun cukup signifikan untuk masuk dalam daftar.
- Berbicara di Telepon: Berbicara di telepon di dalam kereta dianggap mengganggu karena suara panggilan harus lebih keras agar terdengar. Hal yang sama berlaku untuk suara dari speaker ponsel. Sebaiknya gunakan earphone saat menggunakan smartphone.
- Gaya Duduk yang Tidak Sopan: Duduk dengan membuka kaki lebar-lebar, menyilangkan kaki terlalu tinggi, atau selonjoran dianggap tidak sopan dan mengambil ruang lebih, terutama di kereta yang padat.
- Meninggalkan Sampah: Masyarakat Jepang terbiasa membawa sampah mereka pulang. Wisatawan diharapkan untuk menyimpan sampah mereka sendiri dan membuangnya di tempat yang tepat.
- Menggunakan Kursi Prioritas: Kursi prioritas disediakan untuk orang tua, wanita hamil, dan orang dengan kebutuhan khusus lainnya.
- Duduk di Lantai Kereta: Duduk di lantai kereta dianggap sangat tidak sopan karena memakan tempat dan mengganggu penumpang lain.
Selain itu, survei lain yang dilakukan pada periode yang sama juga menyoroti bahwa bersin dan batuk tanpa menutup mulut adalah perilaku yang paling mengganggu di kereta dan stasiun. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kebersihan dan kesehatan publik semakin meningkat.
Survei ini memberikan wawasan berharga bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang. Dengan memahami dan menghormati norma-norma sosial dan budaya setempat, wisatawan dapat berkontribusi pada pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan harmonis bagi semua orang.