Jejak Sukses Alumni SMK Jakarta Timur: Pelatihan Gratis Antar Mimpi Magang ke Jepang

Dua alumnus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Timur berhasil menggapai impian magang di Jepang berkat program pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur. Program Pelatihan Kombinasi Magang ke Jepang Kejuruan Otomotif (Engine Tune Up Sistem Injeksi Roda Empat) ini menjadi jembatan bagi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan dan membuka peluang kerja di negeri Sakura.

Fajar Ramdhan (19), seorang alumnus SMKN 26 Jakarta, menjadi salah satu peserta yang merasakan manfaat langsung dari program ini. Dengan tekad kuat untuk meningkatkan prospek karirnya, Fajar mengikuti pelatihan di PPKD Jakarta Timur. Saat ini, ia tengah fokus mempelajari Bahasa Jepang level N4, sebuah tingkatan yang setara dengan A2, sebagai persiapan untuk beradaptasi di lingkungan kerja Jepang.

"Saya melihat banyak pengangguran di Indonesia. Dengan mengikuti pelatihan di PPKD ini, saya berharap bisa mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan," ujar Fajar. Ia mengaku memiliki impian untuk bekerja di Jepang sejak lama dan belum pernah melamar pekerjaan di Indonesia.

Guna mempersiapkan diri, Fajar tak hanya fokus pada kemampuan bahasa, tetapi juga memperdalam keterampilan teknis di bidang otomotif. Pengalamannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Toyota menjadi modal berharga yang ia asah kembali selama pelatihan. "Saya sudah memiliki dasar-dasar otomotif, jadi di sini saya tinggal memperdalam ilmu dari para instruktur," jelasnya.

Fajar mengakui bahwa tantangan terbesar dalam pelatihan ini adalah mempelajari Bahasa Jepang dari nol. Namun, setelah tiga bulan belajar intensif, ia berhasil lolos seleksi dan diterima magang di perusahaan otomotif Honda di Nagoya. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, mimpi bisa menjadi kenyataan.

Kisah inspiratif juga datang dari Nabila Artika Safitri (19), teman satu almamater Fajar. Dengan motivasi yang sama, Nabila mengikuti pelatihan magang di PPKD Jakarta Timur untuk mewujudkan impian bekerja di Jepang. Baginya, tantangan terberat adalah mempelajari seluk-beluk dunia otomotif, bidang yang relatif baru baginya sebagai seorang perempuan.

"Saya belajar tentang mesin, body repair, dan bahkan teknik pengecatan mobil," ungkap Nabila. Ia memiliki tekad kuat untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya dan membantu biaya pendidikan adik-adiknya. "Pelatihan ini gratis, dan saya ingin membantu keluarga saya, terutama adik-adik saya," tuturnya.

Selain itu, Nabila juga memiliki impian besar untuk membangun rumah di Indonesia dari hasil kerjanya di Jepang dan membuka Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sendiri. "Saya ingin membangun rumah dan mewujudkan LPK," katanya dengan semangat.

Senada dengan Nabila, Fajar juga memiliki visi untuk mengembangkan diri setelah bekerja di Jepang. Ia bercita-cita membuka bengkel otomotif di Indonesia dengan membawa wawasan dan pengalaman yang diperoleh dari perusahaan otomotif Jepang. "Saya berharap bisa mewujudkan cita-cita saya membuka bengkel otomotif di Indonesia setelah kembali dari Jepang," pungkasnya.