Penurunan Penjualan Sepeda Motor di Indonesia pada April 2025

Penjualan sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren penurunan pada bulan April 2025, meskipun secara kumulatif dari Januari hingga April 2025 telah mencapai 2.089.953 unit. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkapkan bahwa penjualan pada April hanya mencapai 406.691 unit, angka terendah sepanjang tahun 2025. Kondisi ini berbeda dengan bulan Maret 2025, di mana penjualan tercatat lebih tinggi, yakni 541.684 unit.

Perbandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya juga menunjukkan adanya penurunan. Pada April 2024, penjualan sepeda motor mampu mencapai 419.136 unit, sedikit lebih tinggi dibandingkan capaian April tahun ini. Data terbaru dari AISI tidak memberikan rincian segmentasi pasar berdasarkan jenis motor seperti bebek, matic, dan sport.

Penurunan Kinerja Ekspor Sepeda Motor

Tidak hanya pasar domestik yang mengalami penurunan, kinerja ekspor sepeda motor utuh (Completely Built-Up/CBU) buatan Indonesia juga menunjukkan tren serupa. Pada Januari 2025, ekspor CBU mencapai 40.878 unit, kemudian meningkat menjadi 43.899 unit pada Februari 2025, dan mencapai puncaknya pada Maret 2025 dengan 49.998 unit. Namun, pada April 2025, ekspor kembali turun menjadi 38.254 unit. Secara total, ekspor CBU sepanjang Januari hingga April 2025 mencapai 173.029 unit.

Ekspor sepeda motor dalam bentuk terurai (Completely Knocked Down/CKD) juga mengalami penurunan. Pada April 2025, tercatat 647.426 unit motor CKD yang dikirim ke luar negeri, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 662.285 unit. April menjadi bulan dengan volume ekspor CKD terendah. Namun, secara kumulatif, ekspor CKD dari Indonesia selama Januari-April 2025 mencapai 2.724.596 unit.

AISI juga tidak lagi menyajikan data segmentasi motor yang diekspor. Data sebelumnya menunjukkan bahwa preferensi pasar ekspor terhadap motor matic buatan Indonesia serupa dengan tren di pasar domestik.

Target Penjualan AISI

Tahun ini, AISI menargetkan penjualan sepeda motor minimal mencapai 6,4 juta unit. Target ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2024, di mana penjualan motor di Indonesia mencapai 6.333.310 unit.