Bentrokan Antar Pemuda Pecah di Makassar, Warga Resah Akibat Eskalasi Konflik

Kota Makassar kembali diwarnai aksi kekerasan antar kelompok pemuda. Bentrokan yang terjadi pada Minggu (11/05/2025) melibatkan dua kelompok pemuda dari wilayah Kampung Baru dan Pampang, Kecamatan Panakkukang. Akibat insiden ini, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, termasuk seorang anak di bawah umur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan, bentrokan tersebut mengakibatkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, dengan inisial NU, menderita luka lecet akibat terkena pantulan anak panah. Sementara itu, seorang pria dewasa berinisial IN (43) mengalami luka di bagian kaki yang diduga disebabkan oleh peluru senapan angin. Warga setempat mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula dari perselisihan kecil di jalan antara dua orang pemuda yang saling bersenggolan saat berkendara.

"Kejadiannya bermula saat mereka berpapasan dengan sepeda motor dan hampir bersenggolan. Setelah itu, terjadilah saling ejek yang memicu keributan," ujar Haris, seorang saksi mata, kepada awak media.

Haris juga menambahkan bahwa bentrokan antar kelompok pemuda ini bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Dalam dua minggu terakhir, warga kerap kali menyaksikan aksi serupa, yang semakin meresahkan dan mengganggu ketertiban umum. "Sudah dua minggu ini sering terjadi. Kalau ada petugas keamanan, situasinya aman. Tapi kalau tidak ada, pasti pecah lagi. Semalam bahkan situasinya paling parah karena ada penggunaan senapan angin," ungkapnya dengan nada khawatir.

Pihak kepolisian, melalui Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal, mengaku belum dapat memberikan keterangan rinci terkait kejadian ini. Beliau menyatakan masih melakukan pendalaman informasi dan belum bertemu dengan anggota yang bertugas di lapangan saat kejadian.

"Saya belum bisa memberikan keterangan pasti. Saya perlu memastikan dulu informasi terkait tawuran ini. Saya masih mencari informasi dari anggota dan panit," ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

Situasi di lokasi kejadian dilaporkan masih tegang. Warga berharap pihak kepolisian dapat segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah bentrokan susulan dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.