Tragedi Longsor di Samarinda: Dua Korban Ditemukan Meninggal, Pencarian Dua Lainnya Ditunda Akibat Cuaca Buruk
Bencana tanah longsor melanda Samarinda pada Senin (12/05) pagi, mengakibatkan enam orang menjadi korban. Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia, yang teridentifikasi sebagai ibu dan anak. Sementara itu, dua anggota keluarga lainnya masih dinyatakan hilang dan upaya pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, mengkonfirmasi bahwa dua korban yang ditemukan adalah Hamdana (50) dan putranya, Nasrul (24). Jenazah keduanya telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Tim SAR telah bekerja keras sejak pagi untuk menemukan para korban," ujar Suwarso.
Saat ini, fokus utama adalah pencarian dua korban yang masih hilang, yaitu Nurul Syakira (17) dan Syafitri (14), yang juga merupakan putri dari Hamdana. Proses pencarian dihentikan pada sore hari karena hujan deras yang terus mengguyur lokasi kejadian, membuat kondisi tanah semakin labil dan berbahaya bagi tim penyelamat. Pencarian akan dilanjutkan kembali esok hari dengan harapan cuaca membaik.
Selain keluarga yang tertimpa musibah ini, dua warga lainnya, Tajudin (45) dan Sarul (22), berhasil selamat dari longsor. Keduanya merupakan tetangga korban dan sempat menyelamatkan diri sebelum rumah mereka hancur akibat longsor.
Proses evakuasi dan pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi tanah yang labil dan terus bergerak. Dua unit ekskavator dikerahkan untuk membantu proses penggalian, namun penggunaannya harus dibatasi demi keselamatan tim SAR. Alat manual seperti cangkul juga digunakan untuk menggali tanah di sekitar lokasi ditemukannya jenazah.
"Kami mengutamakan keselamatan tim. Kondisi tanah sangat labil, sehingga kami harus berhati-hati dalam setiap langkah," tambah Suwarso.
Pihak BPBD Samarinda mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras mengguyur dalam waktu yang lama. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor lainnya.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimak:
- Lokasi: Samarinda
- Tanggal: 12 Mei 2025
- Korban Meninggal: Hamdana (50) dan Nasrul (24)
- Korban Hilang: Nurul Syakira (17) dan Syafitri (14)
- Korban Selamat: Tajudin (45) dan Sarul (22)
- Penyebab: Hujan deras menyebabkan tanah longsor
- Tindakan: Pencarian korban hilang ditunda karena cuaca buruk dan akan dilanjutkan esok hari.