Mateo Kocijan: Dari Lapangan Amatir Kroasia Hingga Merengkuh Juara Bersama Persib

Kisah Mateo Kocijan, seorang gelandang bertahan, menjadi sorotan setelah keberhasilannya meraih gelar juara Liga 1 2024-2025 bersama Persib Bandung. Perjalanan karirnya yang unik, dari sepak bola antar perusahaan di Kroasia hingga panggung sepak bola profesional di Indonesia, memberikan inspirasi tersendiri.

Kocijan, yang direkrut Persib atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak di awal musim Liga 1 2024-2025, awalnya diproyeksikan sebagai pelapis Dedi Kusnandar. Namun, ia membuktikan diri sebagai pemain kunci di lini tengah, menjadi gelandang yang gigih dalam mematahkan serangan lawan. Kehadirannya memberikan keseimbangan dan kekuatan tambahan bagi tim Maung Bandung.

Gelar juara Liga 1 2024-2025 menjadi trofi pertama dalam karir profesional Kocijan. Pencapaian ini terasa istimewa, mengingat perjalanan karirnya yang tidak lazim. Di usia 30 tahun, ia baru merasakan manisnya gelar juara di panggung sepak bola profesional. Kocijan mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini.

"Ini trofi pertama saya, dan saya berharap bukan yang terakhir," ujarnya. "Saya akan selalu mengingat trofi ini, terutama dengan orang-orang di sini yang benar-benar hidup untuk sepak bola. Saya tidak bisa memilih tempat yang lebih baik untuk meraih gelar pertama ini."

Sebelum bergabung dengan Persib, Kocijan menghabiskan waktu bertahun-tahun bermain sepak bola antar perusahaan di Kroasia. Potensinya baru tercium ketika ia berusia 26 tahun, dan Slaven Belupo Koprivnica memberinya kesempatan untuk bermain di Liga Kroasia musim 2021-2022.

Setelah satu musim bermain di Liga Albania bersama FK Partizani, Kocijan mendapatkan tawaran dari Bojan Hodak untuk bergabung dengan Persib. Ia merasa bersyukur atas kesempatan ini dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

"Saya mengucap syukur kepada Tuhan, kami mengakhirinya seperti yang kami inginkan," kata Kocijan. "Kami benar-benar bahagia, sekarang kami hanya ingin menikmati momen ini. Tentu saja, kami akan tetap bermain serius di pertandingan-pertandingan tersisa, tapi yang paling penting bagi kami adalah merayakan gelar juara ini bersama para suporter dan bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa menyelesaikannya sesuai harapan."

Kisah Mateo Kocijan adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan keyakinan pada diri sendiri dapat membawa seseorang meraih kesuksesan, tidak peduli seberapa sulit perjalanan yang harus ditempuh.