Amerika Serikat dan China Capai Kesepakatan Tarif Baru Pasca-Perundingan di Swiss
AS dan China Sepakati Perubahan Perhitungan Tarif Impor Usai Negosiasi Intensif
Amerika Serikat (AS) dan China telah mencapai kesepakatan mengenai perubahan perhitungan tarif impor yang akan diberlakukan kedua negara. Kesepakatan ini dicapai setelah serangkaian negosiasi yang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Pernyataan bersama yang dirilis oleh kedua negara, melalui laman resmi Gedung Putih dan Kantor Berita Xinhua, menguraikan poin-poin spesifik yang akan segera diimplementasikan. Fokus utama dari kesepakatan ini adalah perubahan tarif ad valorem yang selama ini menjadi sumber ketegangan perdagangan.
Berikut adalah rincian perubahan yang disepakati oleh masing-masing pihak:
Pihak Amerika Serikat:
- AS akan melakukan modifikasi terhadap penerapan tarif bea masuk ad valorem tambahan untuk barang-barang asal China, termasuk Hong Kong dan Makau, sebagaimana diatur dalam Perintah Eksekutif 14257 tertanggal 2 April 2025. Implementasinya berupa penangguhan tarif sebesar 24 persen poin untuk periode awal selama 90 hari. Namun, tarif ad valorem sebesar 10 persen yang tersisa akan tetap berlaku sesuai ketentuan perintah tersebut.
- AS menghapus tarif bea masuk ad valorem tambahan yang sebelumnya dikenakan melalui Perintah Eksekutif 14259 tertanggal 8 April 2025 dan Perintah Eksekutif 14266 tertanggal 9 April 2025.
Pihak China:
- China akan melakukan penyesuaian terhadap penerapan tarif bea masuk ad valorem tambahan untuk barang-barang asal AS, sesuai dengan Pengumuman Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara Nomor 4 Tahun 2025. China juga akan menangguhkan 24 persen poin dari tarif tersebut untuk periode awal 90 hari, dengan tetap mempertahankan sisa tarif ad valorem tambahan sebesar 10 persen.
- China juga menghapus tarif bea masuk ad valorem tambahan yang dikenakan melalui Pengumuman Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara Nomor 5 Tahun 2025 dan Pengumuman Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara Nomor 6 Tahun 2025.
- China akan mengambil langkah-langkah administratif yang diperlukan untuk menangguhkan atau menghapuskan tindakan balasan non-tarif yang telah diterapkan terhadap AS sejak 2 April 2025.
Kedua negara sepakat untuk membentuk mekanisme diskusi ekonomi dan perdagangan baru untuk melanjutkan dialog. Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan menjadi perwakilan China dalam diskusi mendatang dengan AS.
Sementara itu, pihak AS akan diwakili oleh Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Diskusi dapat dilakukan secara bergantian di China, Amerika Serikat, atau negara ketiga yang disetujui oleh kedua belah pihak. Konsultasi tingkat kerja tentang isu-isu ekonomi dan perdagangan yang relevan juga akan dilakukan sesuai kebutuhan.
Pernyataan bersama ini muncul setelah negosiasi intensif yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Kedua negara mengakui pentingnya hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral bagi kedua negara dan ekonomi global. Mereka meyakini bahwa diskusi yang berkelanjutan memiliki potensi untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Kesepakatan ini menandai langkah maju dalam upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan yang telah berlangsung lama.
Sebelumnya, AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump telah menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang dari China, mencapai total 145 persen. Sebagai balasan, China memberlakukan tarif 125 persen pada barang-barang AS. Negosiasi langsung antara kedua negara, yang dimulai pada 10 Mei 2025 dan berakhir pada 11 Mei 2025, menunjukkan adanya keinginan untuk mengakhiri kebuntuan ini.