Wabah Keracunan Massal di Bogor Diduga Kuat Akibat Kontaminasi Bakteri E. Coli dan Salmonella pada Program Makan Bergizi Gratis

Kota Bogor digegerkan dengan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa sekolah dasar. Investigasi awal mengarah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh pemerintah kota sebagai sumber utama masalah ini. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor, ditemukan indikasi kuat adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella pada sampel makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengungkapkan bahwa temuan ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap sisa makanan yang dikumpulkan dari siswa yang mengalami gejala keracunan. Sampel makanan tersebut mencakup berbagai menu yang disajikan dalam program MBG, termasuk telur ceplok bumbu barbeque dan tumis tauge tahu. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua menu ini positif mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menghentikan sementara program MBG," ujar Dedie Rachim dalam keterangan persnya. "Prioritas utama kami saat ini adalah memastikan semua siswa yang terdampak mendapatkan perawatan medis yang memadai dan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan."

Kasus keracunan ini pertama kali dilaporkan pada hari Rabu, 7 Mei 2025, dengan 36 siswa Sekolah Bosowa Bina Insani menunjukkan gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Seiring berjalannya waktu, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 214 siswa yang tersebar di berbagai sekolah di Kota Bogor.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk melacak sumber kontaminasi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap wabah keracunan ini. Penyelidikan ini melibatkan pengumpulan informasi rinci tentang riwayat makanan siswa, kondisi sanitasi dapur, dan proses persiapan makanan.

Berikut adalah daftar menu yang menjadi sorotan dalam investigasi ini:

  • Nasi
  • Telur Ceplok Bumbu Barbeque
  • Tahu
  • Tumis Tauge

Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang standar keamanan pangan dan kontrol kualitas dalam program MBG. Pemerintah Kota Bogor berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan makanan hingga penyajian, untuk memastikan bahwa program ini aman dan bermanfaat bagi para siswa.

Insiden ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kebersihan dan keamanan pangan dalam program-program publik yang melibatkan konsumsi makanan oleh kelompok rentan seperti anak-anak. Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali.