Ratusan Siswa Bogor Keracunan: Telur Ceplok BBQ Diduga Jadi Sumber Bakteri

Kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa di Bogor memasuki babak baru. Pemerintah Kota Bogor mengindikasikan bahwa menu Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya telur ceplok bumbu barbekyu (BBQ), menjadi sumber utama masalah ini.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengungkapkan bahwa berdasarkan data awal, telur ceplok BBQ tersebut dimasak pada malam hari dan baru disajikan kepada siswa pada siang keesokan harinya. Hal ini memunculkan dugaan adanya kontaminasi bakteri selama proses penyimpanan dan pendistribusian makanan.

"Yang pertama dari ceplok telur yang pakai bumbu barbekyu. Menurut data yang kita peroleh, memasaknya itu kurang lebih di malam harinya dan kemudian didistribusikannya siang hari," kata Dedie kepada awak media.

Meski demikian, Dedie belum dapat memastikan secara pasti apakah kesalahan terletak pada proses memasak, penyimpanan, atau pendistribusian makanan. Ia menjelaskan bahwa pengawasan teknis Satuan Pelayanan Pemenuhan (SPPG) berada di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN).

"Jadi mungkin ini ada masalah SOP, bisa juga mungkin, tapi kan kita tidak terlalu detail sampai kepada siapa distributornya, bagaimana kondisi telurnya dan sebagainya," imbuhnya.

Selain telur ceplok BBQ, tumis tahu dan toge yang juga menjadi bagian dari menu MBG turut terindikasi mengandung bakteri Salmonella. Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kandungan bakteri E.coli dan Salmonella pada sisa makanan yang dikonsumsi siswa.

Dedie menekankan pentingnya penanganan serius terhadap kasus keracunan ini. Ia berharap pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi dan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Jadi jangan kemudian dianggap sepele, karena ini betul-betul kalau menurut kami ini sesuatu yang sangat serius. Mengingat pada saat anak-anak terdampak keracunan makanan, maka pemerintah Kota Bogor harus ikut serta terlibat, terutama di dalam penanganan medisnya," tegasnya.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Bogor. Dedie berharap dengan penemuan sumber bakteri penyebab keracunan, langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dapat segera diimplementasikan.

Berikut adalah daftar menu yang terindikasi mengandung bakteri:

  • Telur Ceplok Bumbu BBQ
  • Tumis Tahu dan Toge

Hasil laboratorium juga mengkonfirmasi adanya dua jenis bakteri berbahaya pada sampel makanan yang diuji:

  • E.coli
  • Salmonella

Pemerintah Kota Bogor terus berupaya untuk menindaklanjuti kasus keracunan ini dan memastikan bahwa siswa yang terdampak mendapatkan penanganan medis yang memadai.