Rano Karno Apresiasi Toleransi Beragama di Jakarta dalam Proses Perizinan Rumah Ibadah
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan apresiasinya terhadap tingkat toleransi antarumat beragama di Jakarta, terutama dalam konteks perizinan pembangunan dan perluasan rumah ibadah. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela perayaan Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama (Indonesia Buddhist Centre), Jakarta Barat.
Menurut Rano Karno, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap proses perizinan, serta peran aktif Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menjadi kunci terciptanya suasana kondusif ini. FKUB, sebagai wadah dialog dan musyawarah, melibatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan kelayakan pembangunan rumah ibadah. Keterlibatan ini dinilai penting untuk memastikan bahwa setiap pembangunan rumah ibadah telah melalui proses yang transparan dan disetujui oleh berbagai elemen masyarakat.
"Dahulu, isu perizinan seringkali menjadi kendala. Namun, saya sangat bersyukur melihat bagaimana masyarakat Jakarta kini menunjukkan toleransi yang luar biasa," ujar Rano Karno. Ia menambahkan bahwa FKUB menjadi wadah penting untuk membahas dan menyelesaikan berbagai persoalan terkait perizinan rumah ibadah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Keberhasilan penyelenggaraan perayaan Waisak secara aman dan khidmat di Jakarta juga menjadi indikator positif bagi Rano Karno. Ia menekankan bahwa hal ini membuktikan Jakarta sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama untuk menjalankan ibadahnya. Momentum Waisak diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga Jakarta untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama.
Lebih lanjut, Rano Karno mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Waisak sebagai momen refleksi diri, agar senantiasa hidup dengan bijaksana, menjaga harmoni antarumat beragama, dan peduli terhadap sesama. Menurutnya, nilai-nilai ini merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif, di mana setiap warga merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Rano Karno berharap semangat toleransi dan kerukunan yang telah terjalin dapat terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga Jakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis dan damai.
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan Rano Karno:
- Apresiasi Toleransi: Mengapresiasi toleransi masyarakat Jakarta dalam perizinan rumah ibadah.
- Peran FKUB: Menekankan peran Forum Kerukunan Umat Beragama dalam menyelesaikan isu perizinan.
- Waisak Aman: Menyatakan perayaan Waisak yang aman sebagai bukti Jakarta ramah bagi semua umat beragama.
- Refleksi Diri: Mengajak masyarakat menjadikan Waisak sebagai momen refleksi dan menjaga harmoni.
- Jakarta Inklusif: Mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif.