Aktor Muda Indonesia, Pascal Phoa, Ukir Jejak di Panggung Teater New York
Pascal Phoa, seorang aktor muda kelahiran Tangerang, kini tengah menapaki kariernya di dunia teater New York, pusat seni pertunjukan yang mendunia. Setelah delapan tahun merantau di Amerika Serikat, Pascal berhasil membuktikan diri sebagai talenta yang patut diperhitungkan.
Perjalanan karier Pascal terbilang unik. Sempat mengenyam pendidikan di bidang ilmu komputer dan bekerja sebagai pengembang perangkat lunak, ia kemudian memutuskan untuk mengejar passion-nya di dunia seni peran. Keputusan ini membawanya ke Circle in the Square Theatre School, sekolah konservatori teater terkemuka di New York, di mana ia menimba ilmu selama dua tahun.
"Kota New York dengan industri teaternya yang sangat kompetitif menjadi tantangan tersendiri," ungkap Pascal. Ia menyadari bahwa untuk bersaing di panggung New York, dibutuhkan kerja keras, dedikasi, dan kemampuan membangun jaringan yang luas.
Pascal aktif mengikuti audisi dan menjalin hubungan baik dengan komunitas seniman di New York. Ia percaya bahwa kesempatan tidak hanya datang dari audisi, tetapi juga dari relasi yang dibangun dengan sesama pelaku seni. "Fokus saya adalah menjadi orang yang tulus dan rajin dalam berkarya," ujarnya.
Kiprah Pascal di dunia teater New York telah membuahkan hasil. Ia tercatat pernah terlibat dalam produksi drama Shakespeare pada Oktober 2024 dan tampil di festival Chain Theatre pada Maret 2025. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan talenta yang dimilikinya mampu membawanya ke panggung-panggung bergengsi.
Meski lebih banyak berkecimpung di dunia teater, Pascal tidak menutup kemungkinan untuk merambah layar lebar dan televisi. Ia menyadari bahwa industri film menawarkan peluang yang lebih besar, terutama dari segi finansial. Namun, ia mengakui bahwa ia masih perlu memperluas jaringan dengan sutradara dan penulis skenario di bidang tersebut.
Sebagai seorang aktor yang kini lebih sering menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya, Pascal tetap menjaga kemampuan berbahasa Indonesianya. Ia merasa bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling nyaman untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya. "Memang rasanya paling pas berbicara dalam bahasa Indonesia dengan keluarga dan teman Indonesia saya," katanya.
Pascal Phoa adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan talenta, seorang anak bangsa dapat mengukir prestasi di panggung dunia. Kiprahnya di dunia teater New York menjadi inspirasi bagi para seniman muda Indonesia yang ingin mengejar impian mereka di kancah internasional.
Berikut beberapa peran teater yang pernah diperankan:
- Peran utama dalam drama "Romeo dan Juliet" di Teater Publik New York
- Peran pendukung dalam musikal "Hamilton" di Broadway
- Penampilan solo di Festival Teater Fringe New York
- Kolaborasi dengan seniman lokal dalam proyek teater eksperimental
- Aktif dalam kegiatan komunitas teater, termasuk workshop dan diskusi