Mantan Pemain Timnas Malaysia Jual Takjil Usai Tak Terima Gaji Delapan Bulan

Mantan Pemain Timnas Malaysia Jual Takjil Usai Tak Terima Gaji Delapan Bulan

Kisah Mohammad Gopi Rizqi, mantan pemain sepak bola tim nasional Malaysia, menyita perhatian publik. Bukan karena prestasi di lapangan hijau, melainkan karena perjuangannya di tengah kesulitan ekonomi. Setelah tak menerima gaji selama delapan bulan, Gopi terpaksa beralih profesi menjadi penjual takjil di Ramadhan Bazaar, Kampung Api-Api, Pontian, Johor, Malaysia.

Gopi, yang pernah membela Pahang Football Club selama lima tahun (2010-2015) dan kembali bergabung pada 2020 sebelum akhirnya pensiun, kini menjajakan berbagai minuman dan kue di kedai miliknya. Menu andalannya adalah es aquarium, minuman dingin dalam wadah besar yang populer di pasar takjil. Bukan hanya minuman, Gopi juga menawarkan kue-kue panas yang menjadi favorit para pelanggan. Kehadirannya di pasar takjil ini bukanlah sekadar mencari nafkah, melainkan upaya gigih untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama istri dan dua anaknya.

Keputusan berjualan takjil ini bukanlah pilihan mudah. Gopi mengungkapkan bahwa ide tersebut muncul dari diskusi bersama istrinya setelah ia merasa putus asa karena tak menerima gaji selama delapan bulan. Kecemasan menghantui pikirannya, bagaimana cara menghidupi keluarga tanpa pemasukan tetap. Namun, berkat dukungan penuh dari sang istri dan keluarga, ia mampu bangkit dan memulai usaha kuliner kaki lima ini.

Beruntung, usaha Gopi berjalan lancar. Minuman dan kue buatannya laris manis di pasaran. Keberhasilan ini bahkan mendorongnya untuk memikirkan rencana pengembangan bisnis kulinernya ke depan. Gopi menyadari bahwa usaha ini kini menjadi sumber pendapatan utama keluarganya, sebuah realita yang jauh berbeda dari karir sepak bolanya yang pernah membanggakan.

Meskipun pernah meniti karier sepak bola profesional, Gopi kini bersyukur atas dukungan keluarga dan jalan baru yang ditempuhnya. Ia membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan kreativitas mampu mengubah situasi sulit menjadi peluang baru. Kisah Gopi menjadi pengingat bahwa kehidupan atlet profesional tidak selalu dipenuhi gemerlap dan kemewahan, serta menunjukkan betapa pentingnya manajemen yang baik dan kepastian pembayaran gaji bagi atlet.

Berikut beberapa poin penting dari kisah Gopi:

  • Kegagalan Manajemen: Kasus ini menyoroti permasalahan manajemen yang kurang baik di dunia sepak bola, mengakibatkan keterlambatan atau bahkan kegagalan pembayaran gaji pemain.
  • Adaptasi dan Ketahanan: Gopi menunjukkan kemampuan adaptasi dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan ekonomi, beralih profesi dan membangun bisnis baru.
  • Dukungan Keluarga: Peran keluarga sangat penting dalam membantu Gopi bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali hidupnya.
  • Peluang Bisnis Kuliner: Kisah Gopi juga menunjukkan potensi bisnis kuliner kaki lima, khususnya selama bulan Ramadhan.
  • Semangat Pantang Menyerah: Kisah ini menginspirasi tentang pentingnya semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.