Amitabh Bachchan Akhirnya Bersuara: Puisi Penghormatan untuk Tentara di Tengah Ketegangan India-Pakistan

Megabintang Bollywood, Amitabh Bachchan, sempat menjadi sorotan karena keheningannya di media sosial di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan. Setelah absen selama beberapa waktu dan menuai kritik dari warganet, aktor legendaris ini akhirnya angkat bicara.

Bachchan memilih platform X untuk menyampaikan pesan penghormatannya kepada para tentara yang berjuang. Unggahan tersebut menjadi reaksi pertamanya terhadap konflik yang sedang berlangsung, muncul sekitar 20 hari setelah serangan awal dan lima hari setelah Operasi Sindoor. Langkah ini memecah kebisuan yang sebelumnya menjadi perhatian banyak pihak.

Dalam pesannya, Bachchan tidak hanya menyampaikan rasa hormatnya, tetapi juga menyertakan kutipan dari puisi karya ayahnya, mendiang Harivansh Rai Bachchan. Puisi tersebut menggambarkan adegan kekejaman dan ketidakadilan, di mana seorang wanita menjadi saksi pembunuhan suaminya dan dipaksa untuk menyampaikan pesan mengerikan kepada orang-orangnya.

Berikut adalah kutipan puisi yang disertakan dalam unggahan Amitabh Bachchan:

"Saat merayakan hari raya, monster itu menyeret pasangan yang tidak bersalah itu keluar, menelanjangi sang suami, dan setelah memenuhi tugasnya, mulai menembaknya. Bahkan setelah sang istri berlutut dan memintanya untuk tidak membunuh suaminya, monster pengecut itu menembak suaminya dengan sangat kejam, membuatnya menjadi janda!! Ketika sang istri berkata, 'Bunuh aku juga!' Monster itu berkata, 'Tidak! Kau pergilah dan beri tahu orang-orangmu.' Mengenai kondisi mental sang putri, saya teringat sebuah baris dari sebuah puisi karya Pujya Babuji. Misalkan sang putri pergi ke '....' dan berkata: Dunia meminta warna merah terang dalam abu pembakaran'... (kalimat Babuji). Lalu '....' Memberikannya warna merah terang!!!"

Penggunaan puisi ayahnya dalam konteks ini menambah kedalaman emosional pada pesan Bachchan, menghubungkan penderitaan individu dengan gambaran yang lebih luas tentang konflik dan kehilangan. Unggahan ini dengan cepat menyebar dan mendapat perhatian luas dari para penggemar dan pengamat politik, menandai kembalinya Bachchan ke percakapan publik setelah periode keheningan yang signifikan.