Puluhan wisatawan mengalami pengalaman tak terduga saat berlibur di Pulau Ketawai, Bangka Tengah. Kapal kayu yang mereka tumpangi mengalami masalah mesin di tengah perjalanan pulang, menyebabkan mereka terombang-ambing di perairan sekitar pulau tersebut. Tim penyelamat segera dikerahkan untuk mengevakuasi seluruh penumpang dan awak kapal.

Peristiwa bermula ketika 32 wisatawan, termasuk beberapa anak-anak dan balita, bersama dengan tiga awak kapal, melakukan perjalanan wisata dari Pelabuhan Pangkalarang menuju Pulau Ketawai pada hari Sabtu. Mereka menikmati keindahan pulau tersebut dan berencana kembali pada hari Minggu siang. Namun, nahas menimpa mereka ketika kapal yang mereka gunakan mengalami gangguan mesin tak lama setelah meninggalkan Pulau Ketawai.

Nakhoda kapal berusaha keras untuk memperbaiki kerusakan mesin, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. Setelah beberapa jam berjuang, nakhoda akhirnya memutuskan untuk menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang guna meminta bantuan evakuasi. Menanggapi panggilan darurat tersebut, Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, segera mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Polairud Polda Babel, Bakamla, Pramuka Peduli, dan perwakilan keluarga wisatawan. Tim penyelamat bergerak cepat menuju lokasi kejadian menggunakan KN SAR Karna 246.

Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah kondisi perairan yang kurang bersahabat. Ombak besar menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam memindahkan para wisatawan ke kapal penyelamat. Evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat terdapat anak-anak dan balita di antara para penumpang. Setelah beberapa jam berjuang, seluruh wisatawan dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat ke dermaga Pangkalbalam. Kapal nelayan yang mengalami kerusakan mesin juga ditarik ke pelabuhan yang sama.

Setibanya di pelabuhan, seluruh wisatawan dan awak kapal menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Syukurlah, semuanya dalam keadaan sehat dan selamat. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi para wisatawan dan operator kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memastikan kondisi kapal dalam keadaan prima sebelum melakukan pelayaran.