Bahaya Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi Anak: Imbauan Dokter Gigi
Kebiasaan mengunyah es batu, meskipun terasa menyegarkan bagi sebagian orang, ternyata menyimpan potensi bahaya tersembunyi, terutama bagi kesehatan gigi anak-anak. Dokter gigi menekankan pentingnya menghentikan kebiasaan ini sejak dini untuk mencegah kerusakan gigi jangka panjang.
Dampak Negatif Mengunyah Es Batu
Drg. Aliyah, Sp.KGA, seorang dokter gigi spesialis anak, menjelaskan bahwa mengunyah benda keras secara terus-menerus, termasuk es batu, dapat menyebabkan pengikisan gigi. Proses ini terjadi karena tekanan berulang yang diberikan pada gigi saat mengunyah es batu yang memiliki tekstur sangat keras. Pengikisan ini dapat merusak struktur gigi, membuatnya lebih rentan terhadap masalah kesehatan gigi lainnya. Selain itu perlu dilihat seberapa lama anak mengunyah es batu dan frekuensinya. Jika sering dan setiap hari, orangtua harus tegas menghentikannya.
Gigi susu anak-anak memiliki struktur yang berbeda dengan gigi permanen. Email dan dentin pada gigi susu lebih tipis dan tidak sekuat gigi permanen. Oleh karena itu, gigi susu lebih rentan terhadap kerusakan akibat kebiasaan mengunyah es batu. Dokter Aliyah menekankan bahwa orang tua harus segera mengintervensi jika anak mulai memiliki kebiasaan mengunyah benda keras seperti es batu. Beban kerja gigi saat mengunyah es batu sangat berat, dan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi susu.
Risiko pada Gigi Permanen
Walaupun gigi permanen lebih kuat daripada gigi susu, bukan berarti kebiasaan mengunyah es batu aman bagi anak-anak yang sudah memiliki gigi permanen. Frekuensi dan intensitas mengunyah es batu tetap menjadi faktor penentu. Jika anak sering mengunyah es batu, gigi permanen pun dapat mengalami pengikisan dan kerusakan.
Dampak Jangka Panjang dan Solusi
Dokter Aliyah mengategorikan kebiasaan mengunyah es batu sebagai perilaku yang tidak lazim dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan gigi jangka panjang. Salah satu risiko utama adalah korosi email, yaitu kerusakan pada lapisan terluar gigi. Korosi email dapat menyebabkan gigi menjadi ngilu, terutama saat terpapar makanan atau minuman dingin atau panas.
Untuk mengatasi kebiasaan ini, orang tua disarankan untuk mengalihkan perhatian anak dari es batu dengan menawarkan camilan sehat sebagai pengganti. Dengan memberikan alternatif yang lebih baik, anak dapat terhindar dari risiko kerusakan gigi akibat mengunyah es batu.
Berikut adalah beberapa camilan sehat yang dapat menggantikan es batu:
- Potongan buah-buahan segar seperti semangka, melon, atau anggur yang didinginkan.
- Yogurt beku tanpa tambahan gula.
- Sayuran seperti wortel atau mentimun yang dipotong-potong.
- Popcorn tanpa mentega atau garam berlebihan.
Dengan mengganti es batu dengan camilan sehat, orang tua dapat membantu anak-anak menghindari kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi mereka, sekaligus memberikan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.