ITB Tingkatkan Literasi Digital dan Hukum Usai Kasus Meme Mahasiswi

Institut Teknologi Bandung (ITB) merespon kasus mahasiswi pengunggah meme kontroversial dengan memperkuat program literasi digital, hukum, dan etika komunikasi bagi seluruh civitas akademika. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen ITB untuk menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan bertanggung jawab di era digital.

ITB berencana menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif, termasuk diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan mahasiswa, pakar, dan dosen. Fokus utama dari program-program ini adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kebebasan berekspresi yang konstruktif, batasan-batasan hukum yang berlaku, serta pentingnya etika dalam berkomunikasi, terutama di media sosial.

Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief, menekankan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak yang dijamin, namun harus diimbangi dengan tanggung jawab, kesadaran hukum, dan penghormatan terhadap hak serta martabat orang lain. Kasus mahasiswi SSS, yang sebelumnya ditahan terkait unggahan meme rekayasa gambar Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto, menjadi momentum bagi ITB untuk merefleksikan dan meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan etika bagi mahasiswanya.

"ITB terus berupaya menciptakan atmosfer akademik yang sehat dan berkualitas, memberikan ruang bagi kebebasan berkumpul, berpendapat, dan berekspresi, melakukan kajian kritis, namun tetap sopan, beretika, dan bertanggung jawab," ujar Nurlaela. ITB juga akan memberikan pembinaan akademik dan karakter kepada mahasiswi SSS yang bersangkutan, yang saat ini telah mendapatkan penangguhan penahanan. Tujuannya adalah mendampingi mahasiswi tersebut agar menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi adab dan etika dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.

Inisiatif ITB ini mencerminkan perhatian serius terhadap tantangan yang dihadapi oleh generasi muda di era digital. Dengan meningkatkan literasi digital, hukum, dan etika komunikasi, ITB berharap dapat membekali mahasiswanya dengan kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dan positif dalam ruang publik, serta menghindari perilaku yang melanggar hukum atau merugikan orang lain.

Berikut adalah program-program yang akan dilakukan:

  • Diskusi terbuka
  • Kuliah umum
  • Program pembinaan dengan teman sebaya, pakar dan dosen