ITB Siapkan Program Pembinaan untuk Mahasiswi Terkait Unggahan Kontroversial
Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan program pembinaan khusus bagi mahasiswi berinisial SSS, yang sebelumnya terlibat dalam kasus unggahan meme kontroversial yang melibatkan tokoh politik Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Inisiatif ini diambil setelah SSS mendapatkan penangguhan penahanan dari pihak kepolisian.
ITB, melalui pernyataan resminya, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter terhadap SSS. Pihak kampus berharap, melalui program ini, SSS dapat mengembangkan sikap yang lebih bijaksana dalam menyampaikan pandangan di ruang publik. Program pembinaan ini dirancang untuk membantu SSS menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi etika dan adab dalam berkomunikasi, serta memiliki landasan nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Program pembinaan yang akan diberikan ITB mencakup berbagai aspek, termasuk:
- Peningkatan Literasi Digital: Mahasiswi SSS akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam tentang penggunaan media digital secara bertanggung jawab.
- Pemahaman Hukum: Sesi pembinaan akan mencakup materi tentang hukum yang relevan dengan kebebasan berekspresi dan batasan-batasannya.
- Etika Komunikasi: SSS akan mempelajari prinsip-prinsip etika dalam berkomunikasi, khususnya di media sosial, untuk menghindari pelanggaran norma dan hukum.
Selain itu, ITB juga akan melibatkan teman sebaya, pakar komunikasi, dan dosen dalam program pembinaan ini. Tujuannya adalah untuk memberikan perspektif yang beragam dan memperkaya wawasan SSS tentang kebebasan berekspresi yang konstruktif di era digital.
Pihak kepolisian sendiri menjelaskan bahwa penangguhan penahanan terhadap SSS didasari oleh beberapa pertimbangan penting. Pertama, adanya permohonan penangguhan dari penasihat hukum dan orang tua SSS. Kedua, adanya itikad baik dari SSS untuk meminta maaf kepada Joko Widodo dan Prabowo Subianto atas unggahannya. Ketiga, pertimbangan aspek kemanusiaan dan pemberian kesempatan kepada SSS untuk menyelesaikan pendidikannya.
Dengan adanya program pembinaan dari ITB dan penangguhan penahanan dari kepolisian, diharapkan SSS dapat mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini dan menjadi individu yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.