Ancaman Tersembunyi di Balik Serangan Jantung Mendadak: Diabetes, Hipertensi, dan Kolesterol Tinggi

Serangan jantung mendadak menjadi momok menakutkan karena seringkali terjadi tanpa peringatan yang jelas. Siapa pun bisa menjadi korban, bahkan mereka yang merasa sehat. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa penyakit yang menjadi pemicu utama serangan jantung mendadak?

Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi, Sp.JP, terdapat tiga penyakit utama yang seringkali menjadi akar masalah, yaitu diabetes melitus, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan dislipidemia (kolesterol tinggi). Kombinasi ketiga penyakit ini seringkali tidak disadari, namun dapat berakibat fatal.

Tiga Penyakit yang Mengintai Kesehatan Jantung Anda

Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga penyakit tersebut dan bagaimana mereka dapat memicu serangan jantung mendadak:

  • Diabetes Melitus: Penyakit gula darah ini dapat merusak pembuluh darah jantung secara perlahan tapi pasti. Jika tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat mempercepat proses aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri koroner. Kondisi ini dapat mempersempit atau bahkan menyumbat aliran darah ke jantung. Faktor risiko diabetes perlu diwaspadai, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko besar untuk serangan jantung. Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras dan mempercepat kerusakan pembuluh darah. Kombinasi hipertensi yang tidak terkontrol dengan stres dan aktivitas berat dapat memicu serangan jantung mendadak, terutama jika sudah ada penyempitan pembuluh darah sebelumnya. Ketika pembuluh darah sudah tersumbat sebagian, stres berat atau emosi tinggi dapat menyebabkan penutupan total, memicu serangan jantung.

  • Dislipidemia (Kolesterol Tinggi): Kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat memicu pembentukan plak di arteri. Plak ini dapat menyumbat aliran darah ke jantung. Seringkali, penyumbatan ini tidak menimbulkan gejala sampai akhirnya memicu serangan jantung. Pemeriksaan jantung rutin, seperti treadmill test atau CT scan jantung, dapat membantu mendeteksi penyumbatan dan mencegah serangan jantung.

Waspadai Gejala dan Lakukan Pemeriksaan Dini

Serangan jantung mendadak tidak selalu datang tanpa peringatan. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri
  • Keringat dingin
  • Rasa lemas berlebihan setelah beraktivitas

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan dini sangat disarankan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun dan memiliki faktor risiko.

Langkah-Langkah Pencegahan Serangan Jantung

Selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, ada beberapa langkah pencegahan lain yang dapat Anda lakukan:

  • Berhenti merokok.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Melakukan pemeriksaan jantung secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga atau mengalami gejala yang mencurigakan.

Menerapkan gaya hidup sehat dan meminimalkan faktor risiko dapat membantu mencegah serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung Anda.