Pendaki Inggris Hilang di Gunung Mitre, Selandia Baru: Operasi Pencarian Intensif Dilakukan

Pendaki Inggris Hilang di Gunung Mitre, Selandia Baru: Operasi Pencarian Intensif Dilakukan

Seorang pendaki asal Inggris, Eli Sweeting, 25 tahun, dilaporkan hilang di kawasan pegunungan Gunung Mitre, Milford Sound, Taman Nasional Fiordland, Selandia Baru. Sweeting, yang dikenal sebagai pendaki berpengalaman dan pecinta alam, terakhir terlihat pada Minggu, 4 Mei lalu.

Sweeting, berasal dari Bristol, Inggris, melakukan pendakian solo di gunung yang dikenal memiliki jalur pendakian yang cukup ekstrem di wilayah selatan Selandia Baru. Pihak berwenang telah meluncurkan operasi pencarian intensif untuk menemukan Sweeting.

Menurut laporan, Sweeting bukan pendaki amatir. Ia memiliki pengalaman mendaki yang cukup banyak dan familiar dengan kawasan pegunungan tersebut. Namun, kali ini perjalanannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pihak berwenang menerima laporan hilangnya Sweeting pada Minggu, 4 Mei. Tim SAR segera dikerahkan untuk melakukan pencarian, tetapi cuaca buruk sempat menghambat upaya tersebut.

Pada hari Jumat, 9 Mei, operasi pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan sekitar 40 personel, termasuk staf SAR dan relawan. Tim melakukan penyisiran di sekitar kawasan Milford Sound. Pihak kepolisian menyatakan optimisme mereka selama proses pencarian berlangsung.

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tim anjing pelacak dari LandSAR Dunedin, tim penyelamat tebing dari Alpen Wakatipu dan Dunedin, regu SAR Otago, serta dukungan logistik dari Southern Lakes Helicopters, Heliworks Queenstown, dan Real NZ.

Keluarga Sweeting telah membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk mendukung operasi pencarian. Hingga saat ini, lebih dari 9.000 pound sterling telah terkumpul dari target 10.000 pound sterling. Adik Sweeting, Serena, menulis di halaman tersebut bahwa ada sedikit titik terang dalam pencarian kakaknya dan tim SAR memfokuskan upaya mereka ke sana.

Serena menjelaskan bahwa ada terlihat cahaya di jalur turun gunung dan tim SAR memusatkan perhatian ke area itu. Akan tetapi, cuaca buruk memaksa penghentian pencarian sementara pada hari Rabu dan Kamis.

"Vegetasi sangat lebat sehingga bahkan teknologi inframerah pun kesulitan mendeteksi jejak apa pun," ujarnya.

Serena menggambarkan kakaknya sebagai seseorang yang sangat mencintai alam dan menjadikannya bagian dari hidupnya. Ia juga menekankan bahwa kakaknya adalah pendaki berpengalaman dan selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung tim pencarian dan membeli peralatan tambahan, termasuk drone. Keluarga juga berencana untuk menyumbangkan sebagian dana kepada tim SAR dan Real NZ sebagai ungkapan terima kasih atas kerja keras mereka.

"Kami yakin dia ada di luar sana. Namun, seberapa pun nyamannya kita di alam, situasi dapat berubah dengan cepat. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja," katanya.

Operasi pencarian terus berlangsung dengan harapan menemukan Eli Sweeting dalam keadaan selamat.