Arema FC Sampaikan Permohonan Maaf Atas Insiden Pelemparan Bus Persik Usai Pertandingan

Insiden tidak mengenakkan mewarnai laga Arema FC kontra Persik Kediri pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025, Minggu (11/5/2025) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bus yang membawa tim Persik menjadi sasaran pelemparan oleh sejumlah oknum suporter di luar area stadion setelah pertandingan usai.

Menanggapi kejadian tersebut, Arema FC melalui Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Erwin Hardiyono, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada tim Persik Kediri. Ia menyatakan bahwa klub sangat menyesalkan tindakan anarkis tersebut.

"Kami sangat prihatin dan meminta maaf atas insiden yang menimpa bus tim Persik. Kejadian ini sangat kami sesalkan dan tidak mencerminkan semangat sportivitas yang seharusnya dijunjung tinggi dalam sepak bola," ujar Erwin dalam keterangan resminya.

Menurut laporan, pelemparan terjadi di jalan yang dilalui bus Persik menuju hotel tempat mereka menginap. Untungnya, insiden tersebut tidak menyebabkan cedera serius pada pemain maupun ofisial tim Persik.

Erwin menambahkan bahwa Arema FC akan terus berupaya meningkatkan edukasi kepada suporter mengenai pentingnya fair play dan dukungan positif terhadap tim, tanpa melakukan tindakan yang merugikan.

"Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan fair play dalam memberikan dukungan, apapun hasil pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion," tegasnya.

Sementara itu, Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan pengamanan secara maksimal, termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan unsur Presidium Aremania Utas. Namun, ia mengakui bahwa ada oknum yang melakukan tindakan di luar kendali mereka.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah kejadian ini dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," kata Bram.

Insiden ini menjadi evaluasi penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pertandingan. Panpel Arema FC berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menggandeng Aremania serta kepolisian untuk menyusun langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang.

Aparat keamanan saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan. Diduga, tindakan tersebut dilakukan oleh individu yang sengaja ingin memprovokasi dan merusak suasana damai yang selama ini dijaga bersama.

Arema FC berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan kondusif bagi semua pihak, termasuk tim tamu dan para suporter.