Ikon Bandara Wellington Pensiun: Patung Elang Raksasa dan Gandalf 'Terbang' dari Sarangnya

Bandara Wellington, Selandia Baru, baru saja mengumumkan 'pensiunnya' dua patung elang raksasa yang ikonik bersama dengan sosok Gandalf, setelah menghiasi terminal selama 12 tahun. Keputusan ini menandai berakhirnya era dekorasi bertema Hobbit yang telah menjadi daya tarik utama bagi para pelancong yang melewati bandara tersebut.

Patung-patung megah ini, hasil karya Weta Workshop, pertama kali dipasang pada Desember 2013, bertepatan dengan puncak popularitas film The Hobbit. Pemandangan Gandalf menunggangi salah satu elang raksasa langsung menjadi favorit, menawarkan kesempatan berfoto yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Dengan berat mencapai 1,2 ton, patung-patung ini bukan sekadar dekorasi, melainkan simbol yang melekat dalam pengalaman perjalanan di Bandara Wellington.

CEO Bandara Wellington, Matt Clarke, mengungkapkan bahwa momen perpisahan ini sangat emosional bagi para staf. "Melihat pesawat lepas landas dari Bandara Wellington adalah hal biasa, tetapi kali ini, kepergian 'armada terbang' ini memiliki makna yang lebih dalam bagi kami," ujarnya. Clarke menambahkan bahwa patung-patung tersebut telah menjadi kesuksesan besar, dicintai oleh para pelancong dari seluruh dunia. Setelah 12 tahun, pihak bandara merasa inilah waktu yang tepat bagi mereka untuk 'terbang' dari sarang, memberikan ruang bagi ikon baru yang akan datang.

Bandara Wellington telah menunjuk Weta Workshop kembali untuk menciptakan pengganti patung-patung ikonik tersebut. Meskipun detail mengenai pengganti masih dirahasiakan, Clarke menekankan bahwa karya seni baru tersebut harus unik dan mencerminkan tema lokal Selandia Baru. Tantangan bagi Weta Workshop adalah menciptakan instalasi yang mampu menangkap imajinasi publik dan menjadi simbol baru bagi bandara, menggantikan warisan yang ditinggalkan oleh elang raksasa dan Gandalf.

Detail teknis dari patung elang raksasa yang 'pensiun' cukup mencengangkan. Setiap patung memiliki berat 1.200 kilogram, dibangun dengan rangka baja dan dilapisi polyester. Bentang sayapnya mencapai 15 meter, dihiasi dengan 1.000 helai bulu individual, dengan bulu terpanjang mencapai 2,4 meter. Angka-angka ini memberikan gambaran tentang skala dan perhatian terhadap detail yang terlibat dalam pembuatan karya seni ini.

Pensiunnya patung-patung ini bukan hanya sekadar perubahan dekorasi, tetapi juga refleksi dari evolusi identitas Bandara Wellington. Dengan memilih tema lokal Selandia Baru untuk penggantinya, bandara berusaha untuk memperkuat koneksinya dengan budaya dan warisan negara, memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi para pengunjung.