Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Luwu Utara dan Sekitarnya, Minggu 9 Maret 2025
Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa di Luwu Utara dan Sekitarnya, Minggu 9 Maret 2025
Ramadan 1446 H telah tiba, membawa berkah dan rahmat bagi umat muslim di seluruh dunia. Bagi masyarakat Luwu Utara dan sekitarnya, penentuan waktu berbuka puasa menjadi hal penting dalam menjalankan ibadah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut jadwal imsakiyah untuk wilayah Luwu Utara dan sekitarnya pada Minggu, 9 Maret 2025:
- Imsak: 04.41 WITA
- Subuh: 04.51 WITA
- Dzuhur: 12.13 WITA
- Asar: 15.16 WITA
- Maghrib: 18.16 WITA
- Isya: 19.25 WITA
Dengan demikian, waktu berbuka puasa di Luwu Utara dan sekitarnya pada hari Minggu, 9 Maret 2025 adalah pukul 18.16 WITA. Semoga informasi ini dapat membantu mempersiapkan ibadah puasa Anda dengan lebih baik.
Waktu yang Tepat Membaca Doa Buka Puasa
Selain mengetahui waktu berbuka, memahami waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa juga penting. Terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini, baik sebelum maupun sesudah berbuka. Pandangan dari berbagai sumber, termasuk Kementerian Agama Sulawesi Barat dan penjelasan Ustaz Adi Hidayat, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Kementerian Agama Sulawesi Barat, merujuk pada makna doa buka puasa, seperti riwayat Ibnu Umar yang menggunakan kata lampau ('telah'), menyarankan doa dibaca setelah berbuka. Hal ini sejalan dengan pendapat Wahba Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Aditullah yang menyatakan berdoa setelah berbuka sebagai salah satu sunnah puasa (الدعاء عقب الفطر - berdoa setelah berbuka).
Namun, membaca doa sebelum berbuka juga diperbolehkan. Ustaz Adi Hidayat dalam video ceramahnya menjelaskan terdapat dua pendapat yang sah mengenai waktu membaca doa buka puasa. Beliau menyimpulkan bahwa tidak perlu diperdebatkan, yang terpenting adalah mengamalkan sunnah berdoa saat berbuka. Beliau juga menekankan bahwa doa buka puasa hanyalah pengantar, dan terdapat keutamaan lain yang lebih besar dalam ibadah puasa.
Ustaz Adi Hidayat juga menyebutkan hadits yang menyinggung dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa: pertama, saat berbuka, karena doanya langsung diterima Allah SWT; dan kedua, saat di hari kiamat, Allah memberikan pahala puasa yang melimpah. Inilah esensi dari ibadah puasa, di mana keikhlasan dan ketaatan menjadi kunci utama penerimaan amal di sisi Allah SWT.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.