Kemacetan Panjang Landa Jalur Wisata Pantai Gunungkidul, Pengunjung Pilih Tempuh Jarak dengan Berjalan Kaki

Arus Lalu Lintas Padat di Jalur Wisata Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta

Arus lalu lintas di sepanjang jalur wisata pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kepadatan signifikan pada Minggu (11/5/2025). Kemacetan terparah dilaporkan terjadi di sekitar kawasan Pantai Drini, dengan antrean kendaraan mencapai lebih dari empat kilometer pada pukul 13.30 WIB. Kondisi ini menyebabkan banyak wisatawan memilih untuk berjalan kaki menuju pantai.

Cahya, seorang wisatawan asal Purwokerto, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa ia telah terjebak macet selama lebih dari satu jam sejak dari Pos Retribusi. "Lebih baik jalan kaki daripada terlalu lama menunggu di dalam mobil," ujarnya saat ditemui di Simpang Tiga Pantai Drini. Hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah penumpang bus pariwisata yang memutuskan untuk keluar dari kendaraan dan berjalan kaki.

Setiawan, wisatawan asal Semarang, menambahkan bahwa antrean kendaraan menuju Pantai Drini sudah terjadi sejak siang hari. "Banyak kendaraan yang ingin masuk ke Pantai Drini, sementara lahan parkir di sana sudah hampir penuh," katanya.

Upaya Pengaturan Lalu Lintas dan Imbauan Keselamatan

Petugas kepolisian terlihat berupaya mengatur arus lalu lintas di lokasi kemacetan. Kendaraan terus berdatangan dari arah timur dan barat, semakin memperparah kepadatan. Beberapa pantai lain, seperti Pantai Kukup, Sepanjang, Pulang Syawal, dan Watu Kodok, juga dilaporkan dipadati oleh pengunjung.

Menurut Surisdiyanto, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, terjadi peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan di seluruh kawasan pantai wilayah II, mulai dari Poktunggal hingga bukit Paralayang. Kepadatan juga terlihat di pintu masuk kawasan Pantai Baron dan sekitarnya, terutama melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama Pantai Baron, yang terletak di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, antrean kendaraan mengular. Surisdiyanto menjelaskan bahwa sebagian besar wisatawan berasal dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang terlihat dari pelat nomor kendaraan.

Petugas juga mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk selalu waspada saat beraktivitas di pantai dan mematuhi arahan yang diberikan. "Kami mengimbau agar selalu berhati-hati dan mematuhi imbauan dari petugas Satlinmas," tegas Surisdiyanto.

Peningkatan Kunjungan Wisatawan yang Terkendali

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, menyatakan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan masih dalam batas wajar dan serupa dengan akhir pekan biasa. Pada Sabtu (10/5/2025), tercatat sekitar 9.700 wisatawan mengunjungi kawasan pantai.

"Kami tidak menargetkan kunjungan pada libur akhir pekan seperti ini, target kami biasanya pada saat Natal, tahun baru, atau libur Lebaran. Karena rangkaiannya hanya satu atau dua hari saja," jelas Windu.

Berikut himbauan dari petugas Satlinmas Rescue Istimewa:

  • Selalu berhati-hati saat beraktivitas di pantai
  • Patuhi arahan dari petugas Satlinmas

Kondisi ini menjadi perhatian bagi pengelola wisata dan pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan dan pengaturan lalu lintas guna memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.